BANDUNG,FOKUSJabar.id: Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjadikan sarana olahraga (SOR) sebagai tempat isolasi darurat pasien OTG (Orang Tanpa Gelaja) Covid-19 disayangkan para pegiat olahraga. Apalagi ditengah persiapan Jawa Barat menghadapi PON XX tahun 2021 mendatang di Papua.
Wacana penggunaan SOR sebagai tempat isolasi darurat pasien Covid-19, seiring dengan meningkatkan status kewaspadaan di Kota Bandung menjadi zona merah. Hal ini mengakibatkan kapasitas ruang isolasi yang sudah disiapkan Pemkot Bandung di rumah sakit dan lokasi lain penuh.
Beberapa SOR di Kota Bandung pun dibidik Pemkot Bandung untuk ‘disulap’ menjadi tempat isolasi darurat pasien Covid-19. Seperti stadion GBLA di Gedebage, komplek SPOrT Jabar di Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik serta komplek olahraga Pajajaran di Jalan Pajajaran.
Apalagi komplek olahraga Pajajaran, saat ini digunakan beberapa cabang olahraga sebagai lokasi sentralisasi Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) sebagai persiapan menghadapi PON XX tahun 2021 di Papua.
BACA JUGA: Wali Kota Bandung Minta Sarana Olaharaga Dijadikan Tempat Isolasi
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Jawa Barat Ryan Agung H mengaku sangat prihatin dengan rencana Pemkot Bandung yang akan menjadikan beberapa SOR sebagai tempat isolasi darurat pasien Covid-19. Pasalnya, beberapa cabang olahraga menjadi beberapa lokasi SOR tersebut sebagai lokasi latihan dalam persiapan menuju PON XX.
“Kami sangat prihatin, terutama dengan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat saat ini. Semoga pemerintah, khususnya KONI, punya solusi bagi kita terutama cabang olahraga yang sedang mengadakan sentralisasi di beberapa SOR di Kota Bandung. Kita tetap berharap pandemi ini segera berakhir,” kata Ryan saat dihubungi FOKUSJabar, Sabtu (5/12/2020) malam.
Hal senada diungkapkan Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jabar. Saat ini, tim Judo Jabar sedang menjalani sentralisasi latihan di GOR Judo yang berlokasi di komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran, Kota Bandung.
“Kalau pendapat saya, sebaiknya tidak menggunakan SOR. SOR tetap diperlukan, tidak hanya bagi kami yang melakukan sentralisasi latihan sebagai persiapan menuju PON XX, tapi juga bagi orang-orang yang sehat untuk bisa tetap menjaga kesehatannya,” kata Sekretaris Umum Pengprov PJSI Jabar Arnold Silalahi.
Jika SOR dijadikan tempat isolasi, lanjut dia, masyarakat akan semakin kesulitan mendapatkan tempat untuk berolahraga untuk menguatkan imun tubuhnya. Hal ini, secara tidak langsung, akan membuat kesehatan masyarakat lemah dan membuat potensi penularan semakin tinggi.
“SOR di kita kurang memenuhi persyaratan dan kenyamanan bagi masyarakat yang terkena Covid-19. Perhatikan juga jumlah kamar mandi toilet serta kebersihannya apakah akan mencukupi? Akan lebih baik kalau untuk tempat isolasi itu bisa menyewa hotel, penginapan, wisma, atau balai-balai pelatihan,” kata dia.
BACA JUGA: Ketua DPRD Kota Bandung Komentari Terkait Status Zona Merah
Pelatih Gulat PON XX Jabar Bambang Erawan mengatakan, penggunaan SOR sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 justru akan membuat penyebaran makin cepat. Pasalnya, beberapa tempat olahraga di Kota Bandung menjadi lokasi pemusatan latihan tim Pelatda Jabar untum persiapan PON XX tahun 2021 mendatang di Papua.
“Ini akan lebih bahaya jika tempat olahraga dipakai tempat isolasi karena sedang digunakan atlet pelatda PON XX Jabar, terutama di Pajajaran. Akan lebih baik mencari lokasi yang lebih memadai dan untuk tempat isolasi itu kan lebih baik jauh dari kerumunan orang
dan dari keramaian. Bisa di pinggir kota,” kata Bambang.
(Ageng)
