Kamis 12 Desember 2024

Puncak Batu Walet, Dari Angker Jadi Destinasi Wisata

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Suasana angker dan penuh mistis di sekitar lingkungan Puncak Batu Walet di pinggir Jalan Raya Ciamis-Cirebon menjadi kesan sebagian besar masyarakat. Lokasi diatas jembatan Cigede Dusun Kondang, Desa Cinyasag, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jabar, itu pun kini diubah masyarakat sebagai destinasi wisata.

Tokoh pemuda Dusun Kondang Desa Cinyasag Yayan Suryana mengatakan, sudah turun temurun, Puncak Batu Walet jarang disinggahi warga. Selain kesan angker, lokasi tersebut pun rawan kriminalitas karena lokasinya yang jauh dari pemukiman warga dan minim penerangan.

“Di bawah puncak batu walet pun ada lokasi yang disebut sebagai tempat pembuangan mayat korban pembunuhan,” kata Yayan, Sabtu (5/12/2020).

Tak hanya itu, lanjut Yayan, di lokasi tersebut pun disebut-sebut sebagai tempat bersemayamnya makhluk halus. Salah satunya silumar ular.

“Menurut kabar, konon tempat ini jadi tempat siluman Ular yang ukurannya sangat besar dan panjang,” Yayan menambahkan.

BACA JUGA: Viral Video Pesta Pernikahan Terendam Banjir, Netizen Sebut Doa Mantan Terkabul

fokusjabar.id puncak batu walet ciamis
Warga bergotongroyong melakukan penataan tangga menuju Puncak Batu Walet (FOTO: Husen)

Untuk menghilangkan anggapan angker dan mitos mistis tersebut, masyarakat di sekitar Puncak Batu Walet pun melakukan pembangunan dan penataan di lokasi tersebut. Pasalnya, panorama alam dari atas Puncak Batu Walet pun cukup menjanjikan sebagai destinasi wisata baru untuk dikunjungi.

“Baru sekitar satu bulan, Puncak Batu Walet kami tata untuk dijadikan tempat wisata alam,” kata Yayan.

Yayan mengatakan, jika dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin Puncak Batu Walet menjadi primadona wisata di Kecamatan Panawangan. Atau bahkan di Kabupaten Ciamis

Alasannya, selain menawarkan panorama alam yang indah, suasana alam yang sejuk pun menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan rasa lelah setelah menempuh jalan menanjak akan hilang seketika saat mencapai puncak bukit.

“Tempat ini sangat cocok bagi para petualang yang senang menikmati keindahan alam sekaligus hiking dengan ratusan anak tangga yang kami tata untuk menuju puncak,” kata dia.

Dengan panorama alam yang masih asri, lanjut Yayan, para pengunjung pun bisa ber-swafoto di sekitar area. Dengan latar belakang Jalan Raya Ciamis-Cirebon yang berkelok-kelok layaknya ular raksasa.

“Jadi bagi penggemar swafoto, lokasi ini sangat cocok. Latar belakang jalanan yang berkelok-kelok ditambah suasana alam yang hijau asri,” Yayan menambahkan.

BACA JUGA: 2 Kelurahan di Kota bandung Ubah Sampah Jadi Makanan

Untuk pembangunan dan penataan Puncak Batu Walet, diakui Yayan, dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar secara gotong royong. Termasuk dari sisi biaya pembangunan yang berasal dari sumbangan tokoh masyarakat.

“Semua warga gotong royong mengerjakan melakukan pembangunan lokasi ini dan disokong biaya dari tokoh masyarakat. Ini demi majunya kampung kami,” katanya.

Saat ini, meski belum selesai sepenuhnya, Puncak Batu Walet sudah bisa dikunjungi wisatawan. Namun di tengah pandemi Covid-19, bagi para pengunjung diimbau mematuhi protokol kesehatan melalui penerapan 3M dengan benar.

“Saat di puncak, kami imbau pengunjung untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak. Kita tidak mau hal yang tidak kita inginkan yaitu terpapar Covid-19 terjadi,” Yayan menegaskan.

(Husen Maharaja/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img