BANDUNG,FOKUSJabar.id: Protokol kesehatan (Prokes) 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) menjadi langkah penanganan Covid-19. Jika masyarakat disiplin menerapkan prokes, maka penanganan Covid-19 bisa berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di acara Economic Opinion (EO) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi melalui virtual video, Jumat (4/12/2020).
Menurut dia, kasus Covid-19 akan terus meningkat, bahkan kegiatan ekonomi akan kembali melambat jika prokes tidak dilaksanakan dengan baik.
BACA JUGA: Prokes 3M disosialisasikan Pedagang Pasar
Saat ini, kata Uu, perekonomian Jabar mulai membaik setelah sebelumnya terpuruk akibat pandemi.Dia menyebut triwulan III-2020 meningkat 3,37 persen dari sebelumnya. Ekonomi Jabar mengalami kontraksi pertumbuhan minus 4,08 persen year on year (y-oy).
Data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar menunjukkan bahwa implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak Juli 2020 mendorong dibukanya kembali kegiatan usaha yang berdampak pada perbaikan kinerja lapangan usaha di Jabar.
Dia mencontohkan sejumlah sektor, seperti sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan penyediaan akomodasi.
Hal itu beriringan dengan pulihnya pendapatan masyarakat secara perlahan, sehingga mendorong konsumsi rumah tangga. Di sisi lain, masih berlanjutnya realisasi investasi pada triwulan III-2020 pun mendorong pertumbuhan ekonomi di Jabar.
Periode Januari-September 2020, Jabar pun menempati peringkat pertama realisasi investasi Rp86,3 trilyun. Jumlah tersebut akumulasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
(Solihin)