BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) sebut Wisma Makara UI sebagai pusat isolasi pasien Covid-19 terbaik di Jabar.
“Wisma ini salat satu pusat isolasi Covid-19 terbaik di Jabar dalam pengelolaan pasien OTG yang rata-rata perlu observasi,” kata Emil saat meninjau pusat isolasi pasien Covid-19 di Kota Depok, Rabu (2/12/2020).
Wisma Makara UI memiliki 120 tempat tidur, dan pada pekan pertama menjadi pusat isolasi, wisma ini menampung 115 pasien Covid-19. 170 pasien Covid-19 yang diisolasi di wisma itu dinyatakan pulih.
BACA JUGA: Ruang Isolasi 27 RS Di Kota Bandung Penuh, Pemkot: Cari Tambahan Tempat Tidur
Untuk diketahui, data per 29 November 2020, tingkat keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan mencapai 75,39 persen. Sedangkan, tingkat keterisian pusat isolasi pasien Covid-19 mencapai 55,93 persen. Sementara WHO, tingkat keterisian rumah sakit tidak boleh lebih dari 60 persen.
Emil pun meminta Satgas Penanganan Covid-19 di Jabar menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 baik di rumah sakit rujukan maupun pusat isolasi. Salah satunya dengan memanfaatkan gedung-gedung pemerintahan, lembaga, dan instansi.
“Pada saat kedaruratan dan sudah melewati 70 persen, maka bangunan-bangunan lain harus disiapkan. Di Depok sudah disiapkan Wisma Jepang jika kondisi Wisma Makara penuh,” kata dia.
Tidak hanya itu, pusat nonrumah sakit bisa dimanfaatkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala. Apalagi merujuk Kemenkes, pasien Covid-19 tanpa gejala akan dinyatakan selesai isolasi setelah menjalani proses selama 10 hari.
“Permenkes yang baru, pasien boleh dipulangkan jika sepuluh hari tidak ada gejala,” kata dia.
(Solihin)