Kamis 12 Desember 2024

Klaim Pembayaran Covid-19 Manulife Capai Rp54,5 M

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Manulife Indonesia terus berkomitmen memberikan layanan penyedia solusi keuangan dengan membantu para nasabah menjalani hari semakin hari semakin baik. Salah satunya terlihat dalam bentuk pembayaran klaim terkait Covid-19 Rp54,5 milyar per 9 November 2020.

Hal itu tidak terlepas dari digitalisasi yang digalakkan serta memastikan para tenaga pemasarnya tetap memberikan layanan melalui non-Face to Face. Begitupun dengan layanan Customer Service kepada nasabah yang terus diupayakan bahkan ketika tidak bertatap muka.

“Kerjasama yang kuat antar tim Manulife Indonesia, baik karyawan maupun tenaga pemasar membuat kebutuhan nasabah dan bisnis tetap berjalan baik dengan memanfaatkan teknologi,” kata Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland melalui rilisnya, Minggu (29/11/2020).

BACA JUGA: Minat Petani Asuransikan Sawahnya Masih Minim

Ruthania mengatakan bahwa saran dan kritik dari para nasabah menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis perushaaan. Bahkan secara berkala menggelar pertemuan virtual dengan para nasabah.

Manulife
Manulife Indonesia terus berkomitmen memberikan layanan semakin baik (foto IST)

“Dalam pertemuan virtual itu kita dengarkan keluhan-keluhan para nasabah guna pelayanan perusahaan yang semakin baik ke depannya,” kata dia.

Survei Manulife Asia Care pun menunjukkan bahwa sejak pandemi, 300 atau di Indonesia beralih dari belanja secara offline ke online (65 persen). Sekitar 71 persen menggunakan layanan online, seperti pembayaran, belanja dan pengiriman makanan, dan 69 persen yang menggunakkan media online untuk mencari berita dan bersosialisasi.

Menurut dia, Covid-19 telah mempercepat tren yang sudah ada terutama digitalisasi dalam gaya hidup. Oleh sebab itu, insurtech (insurance technology) bisa menjadi salah satu yang dimanfaatkan untuk peningkatkan inklusi dan bisnis asuransi.

Sebagai upaya Manulife Indonesia untuk memberikan layanan lebih optimal di tengah pandemi, yakni memaksimalkan langkah-langkah efektif yang sudah ada, seperti:

• Memanfaatkan layanan non face to face untuk nasabah.
• Memperluas aplikasi digital untuk nasabah guna memudahkan mereka dalam mengakses layanan Manulife, seperti submit klaim, cek polis melalui MiAccount.
• Bekerjasama dengan platform untuk memperluas jangkauan nasabah seperti dengan aplikasi Halodoc. Nasabah korporasi Manulife dapat memanfaatkan layanan ini untuk cek kondisi kesehatan mereka.

Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan OJK menunjukkan, inklusi perasuransian sebesar 6,18 persen, jauh di bawah perbankan yang mencapai 73,88 persen.

“Inklusi asuransi yang rendah menunjukkan ruang untuk industri ini berkembang masih sangat besar,” kata dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img