CIANJUR,FOKUSJabar.id: Satpol PP Kabupaten Cianjur Jawa Barat (Jabar) mencopot dan menertibkan belasan baliho-spanduk Habib Rizieq Sihab.
Laskar FPI pun merespon keras tindakan penertiban tersebut.
Kepala Satpol PP Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadi mengatakan, baliho Habib Rizieq yang dicopot berlokasi di sejumlah titik. Mulai dari perkotaan, Ciranjang, Cugenang, hingga di Cipanas dan Puncak.
“Sekitar 15 baliho yang baru berhasil kami copot dari beberapa titik saat agenda penertiban,” kata hendri.
Menurut Hendri, pemasangan spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq melanggar pasal 23 ayat 1 Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat.
BACA JUGA: KPU Cianjur Targetkan Peningkatan Partisipasi Pemilih Pilkada 2020
“Berdasarkan aturan tersebut kami tertibkan. Pasalnya, baliho dan spanduk itu telah melanggar aturan yang dipasang di tempat terlarang,” kata dia.
Hendri mengatakan, penertiban akan terus dilakukan hingga seluruh spanduk dan baliho Habib Rizieq yang melanggar aturan ditertibkan. Dalam penertiban tersebut, pihaknya didampingi anggota dari Polres dan Kodim 0608 setempat.
“Kemarin sempat terhenti karena hujan. Kami akan lanjutkan besok atau lusa,” kata Hendri.
Hendri menegaskan, penertiban tersebut tidak hanya fokus pada baliho dan spanduk Habib Rizieq, tetapi juga iklan produk atau Paslon Bupati yang dipasang di tempat yang tidak seharusnya.
“Ada juga baliho dan spanduk dari iklan produk hingga milik Paslon yang kami tertibkan. Pokoknya yang melanggar aturan kami tindak,” tegasnya.
Sementara itu, Front Pembela Islam (FPI) Cianjur menyayangkan tindakan Satpol PP yang dinilai ‘latah’ dengan ikut menertibkan baliho dan spanduk Habib Rizieq Sihab.
Panglima Laskar FPI Cianjur, Aang Asep mengaku bingung dengan sikap Satpol PP dan aparat. Jika hanya karena melanggar aturan, banyak pihak yang juga melanggar dengan memasang di sembarang tempat.
“Ada juga alasan karena tidak bayar pajak. Ini kan baliho keumatan. Jadi bingung, kenapa jadi ikut-ikutan Jakarta? Kenapa juga mesti takut pada baliho? Sampai dicopot semuanya,” ujar dia.
Asep mengatakan, tindakan aparat membuat banyak pihak geram. Sebab Imam Besar dan ulamanya telah diganggu.
Menurutnya, para laskar masih menunggu arahan lebih lanjut dari FPI Cianjur dan DPP.
“Kita masih tunggu perintah untuk sikap ke depan,” ujar dia.
Namun Asep menegaskan jika secara pribadi dirinya akan melakukan tindakan sebagai bentuk kekecewaan baliho Habib Rizieq dicopot dan diamankan, dilansir dari detikcom.
“Lihat saja, secara pribadi saya lihatin. Nanti saya akan gelar istigosah, silakan saja jika ada yang cabut baliho Habib Rizieq akan ada akibatnya, ” tegasnya.
(Nendy)