BANDUNG,FOKUSJabar.id: Direktur Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung Taat Tagore mengatakan, pihaknya telah menambah kapasitas tempat tidur untuk ruang isolasi pasien Covid-19 seiring dengan terjadinya penambahan pasien positif di Kota Bandung.
Pada tahap awal pandemi Covid-19, kata Taat, kamar tidur pada ruang isolasi di RSKIA Kota Bandung berjumlah 16 unit. Lalu ditambah 10 unit menjadi 26 unit dan akan kembali ditambah 26 unit sehingga total menjadi 52 unit.
“Iya betul, totalnya kemungkinan ditambah 36 tempat tidur. Bukan kamar,” kata Taat saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/11/2020).
Taat mengatakan, jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah melihat situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 serta jumlah tenaga kesehatan yang ada.
“Kalau kemarin, sudah terisi 17 dewasa ditambah empat bayi, kalau gak salah. Keseluruhan 52 (tempat tidur). Tergantung situasi dan kondisi, kita belum berani memastikan bisa nambah tapi saya kira masih ada spacenya tapi gak berani vulgar nyebutin,” kata dia.
BACA JUGA: Penanganan Covid-19 Tak Bisa Hanya Andalkan Pemerintah
Taat menambahkan, peralatan di ruang isolasi pasien Covid-19 di RSKIA Kota Bandung pun sudah lengkap. Namun beberapa ruangan baru harus ditambah CCTV. Pasalnya, tidak semua perawat masuk ke ruangan isolasi sehingga pengawasan tetap harus dilakukan dari ruang perawat.
“Dari 26 tempat tidur itu sudah lengkap. Kursi, gorden, tata udara kita atur, khusus Covid-19 lantai 8 dan rencana di lantai 11 (penambahan),” kata dia.
(Yusuf Mugni/Ageng)