BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kadisdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, sangat penting merencanakan anggaran secara berurutan.
Dedi menegaskan bahwa perencanaan anggaran tidak boleh asal-asalan harus dipikirkan semua dan harus berurutan dengan rapih.
Kadisdik pun menganalogikan perencanaan ini dengan nama permen yang disajikan dalam acara tersebut, “Mentos”. Dimana huruf pertama diawali dengan huruf M, kemudian dilanjutkan dengan huruf lainnya sehingga menjadi sebuah kata Mentos.
BACA JUGA: Disdik Jabar Seleksi Balon Kepala Sekolah SMA/SMK
“Jika ada huruf yang tertinggal, tidak akan terbentuk kata yang dimaksud (Mentos). Jadi, sebuah perencanaan itu harus berurutan,” kata Dedi, Selasa (17/11/2020)
Dengan demikian, menurut Dedi, betapa penting urutan dalam sebuah perencanaan. Untuk itu, saat ini Disdik Jabar tengah menyosialisasikan aplikasi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
Tahun depan, Kadisdik mengungkapkan, akan dikeluarkan kebijakan desentralisasi anggaran kepada 13 kantor cabang dinas pendidikan. Kadisdik berharap, ke depan, kantor cabang dinas sudah mempunyai kantor sendiri.
“Salah satu desentralisasi anggaran ini, tujuannya untuk membangun kantor di tiap cabang dinas,” katanya.
Sekdisdik Jabar Wahyu Mijaya memaparkan, beberapa hal terkait kebijakan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Di antaranya, Disdik Jabar mempunyai program unggulan, yakni Guru Juara, Sekolah Juara, SMK Juara, dan lainnya. Hal ini diterjemahkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Provinsi Jabar.
“Bapak/Ibu punya rencana kerja menengah, tahunan, dan anggaran. Dalam rencana anggaran, jangan sampai tidak terkoneksi dengan renstra dinas pendidikan,” kata dia.
Selain itu, Wahyu mengingatkan, pentingnya cara berkomunikasi, baik berkomunikasi dengan siswa, masyarakat maupun berbagai stakeholder lain. Disdik Jabar mempunyai akun media sosial (medsos) dan Youtube.
“Untuk itu, saya mengimbau seluruh tenaga pendidikan untuk mem-follow (mengikuti) medsos Disdik Jabar. Karena, berbagai informasi kita sampaikan di situ,” kata Wahyu.
Wayhu berpesan kepada seluruh penyelenggara pendidikan untuk memperbaiki hal-hal yang yang masih belum baik dan lebih mengoptimalkan yang sudah baik.
(Anthika Asmara)