TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kepala UPTD Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya Udin mengatakan, seperti tahun-tahun lalu jelang natal dan tahun baru, beberapa komoditas pangan masyarakat di pasar tradisional mengalami kenaikan harga.
“Iya, ada kenaikan harga, namun kenaikan harga biasanya masih dalam batas normal, masih terjangkau masyarakat,” kata Udin di Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tasikmalaya, jalan Siliwangi 31 Kec.Tawang Kota Tasikmalaya Selasa (17/11/2020).
Dia menjelaskan, kenaikan harga-harga komoditas sembako masyarakat, biasanya terjadi saat memasuki awal bulan Desember.
“Pengalaman kita, memasuki bulan Desember sekitar tanggal belasan, terjadi kenaikan harga ini karena permintaan masyarakat mulai meningkat mungkin mau merayakan natal, libur panjang dan tahun baru,” kata dia.
BACA JUGA: Antisipasi Peredaran Daging Babi, Pemkot Tasikmalaya Sidak Pedagang di Pasar Cikurubuk
Dirinya pun menjelaskan, komoditas-komoditas pangan masyarakat yang sering mengalami kenaikan harga jelang akhir tahun yakni daging sapi, daging ayam, telur, ikan, gula pasir dan minyak goreng.
“Ini sudah kita antisipasi, dengan memperlancar pasokan, tidak terjadi keterlambatan termasuk berkoordinasi dengan sejumlah pedagang di pasar Cikurubuk,” kata Udin.
Sejauh ini tambahnya, stok komoditas kebutuhan pangan masyarakat di pasar induk Cikurubuk masih aman dan terjaga untuk beberap bulan kedepan.
“Pasar Cikurubuk ini kan ramai di kunjungi masyarakat dari berbagai wilayah di priangan timur, untuk itu kita selalu antisipasi dengan ketersediaan stok yang mencukupi supaya tidak terjadi kenaikan harga,” katanya.
(Seda/Anthika Asmara)
