BANDUNG,FOKUSJabar.id: Hariyanto Arbi (Hari) merupakan salah satu mantan pemain tunggal putra Indonesia yang mendunia. Pemain Bulu Tangkis yang aktif pada era 1990-an ini melejit lewat pukulan keras yang melegenda (smash 100 watt).
Hariyanto Arbi lahir di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), 21 Januari 1972 adalah jebolan PB Djarum setelah gantung raket dia menggeluti dunia bisnis peralatan olahraga Bulu Tangkis Flypower.
Dia anak dari Pasangan Arbi dan Hastuti. Hari adalah adik kandung dari pebulu tangkis putra nasional lainnya. Hastomo Arbi dan Eddy Hartono.
BACA JUGA: Liem Swie King 3 Kali Juara All England Gantikan Rudy Hartono
Hariyanto Arbi gantung raket pada tahun 1997 dan Juara dunia tahun 1995 ini menggeluti usaha peralatan olahraga sejak tahun 2003. Usaha yang dirintis dengan modal seadanya tersebut berkembang menjadi perusahaan besar.
Bagaimana tidak, perusahaan Flypower telah mengekspor peralatan olahraga ke berbagai Negara. Di antaranya, Malaysia, Korea Selatan, India dan Prancis.
Hariyanto Arbi belajar dari kekalahannya di awal era 90-an. Saat itu tahun 1990-1992 menjadi bulan-bulanan lawannya. Berkat kerja keras, dia mampu “lolos dari lubang jarum” dan mendapatkan kehormatannya.
Julukan “Smash 100 Watt” Hariyanto Arbi dapatkan dari pertandingan final Piala Thomas 1994. Kala itu Dia mengalahkan pemain tunggal andalan Malaysia, Rashid Sidek yang juga sama-sama memiliki smash keras.
Untuk lebih membangkitkan kejayaan Bulu Tangkis, sejak tahun 2009 Hariyanto Arbi menyeponsori klub-klub bulu tangkis serta kejuaraan nasional.
Selain itu, Hariyanto Arbi juga pernah mengelar ajang besar bertajuk Flypower Single Badminton Open Championship 2015di Jakarta. Saat itu diikuti oleh sekitar 1.170 peserta.
Turnamen serupa digelar juga dua tahun berikutnya (2017).
Hariyanto Arbi didapuk menjadi Ketua Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI). Tugasnya mendukung ekosistem badminton di tanah air.
Karenanya, Dia harus rela turun gunung menjelajahi kampung demi kampung untuk ikut mendukung ekosistem bulutangkis Indonesia serta meregenerasi atlet-atlet dari layer bawah.
Komunitas Bulutangkis Indonesia sendiri dibentuk tidak hanya membantu para pemain bulutangkis dan mantan pemain, tapi juga harus selalu menyemarakkan Cabang Olahraga (Cabor).
Tidak hanya menyelenggarakan Bulu Tangkis bersama masyarakat, adik kandung dari legenda Hastomo Arbi ini juga menularkan ilmunya lewat program coaching clinic. Di antaranya, cara memegang raket yang benar atau cara memukul yang jitu.
Hariyanto Arbi sendiri dalam perjalanan kariernya menjadi salah satu pahlawan yang turut memenangkan Piala Thomas untuk Indonesia dalam empat edisi (1994, 1996, 1998 dan 2000).
Terbitkan Buku
Dia juga menerbitkan buku biografinya yang berjudul “Hariyanto Arbi Smash 100 Watt” 30 Mei 2006. Buku setebal 250 lembar tersebut dilaunching di Primavera Hotel Hyatt Surabaya.
Buku tersebut ditulis oleh Broto Happy yang isinya mengisahkan perjalanan kariernya dengan berbagai prestasi yang pernah diraih. Baik tingkat regional, nasional hingga internasional.
Dalam buku tersebut yang dicetak dengan tampilan mewah dan full color tersebut dikisahkan bagimana perjuangan Dirinya sejak mulai merintis bersama klubnya PB Djarum hingga sukses sebagai pemain dunia.
Dibahas juga tentang kegalauan Dia saat divonis mentok dan tidak bisa berprestasi lagi ketika di awal masuk Pelatnas, juga dikupas teknik jumping smash Hariyanto Srbi yang mirip senjata rahasia sang idolanya Liem Swie King.
Bahkan tidak sedikit yang menyebut bahwa Hariyanto Arbi adalah Reinkarnasi dari Liem Swie King sang juara All England.
Bisnis dia juga diikuti oleh sitri tercintanya, Wiwi Wiral Arbi. Hanya saja, istri legenda pebulu tangkis Indonesia tersebut menekuni dunia bisnis produk perawatan tubuh berbahan alami.
Prestasi:
- Tahun 1993 Juara All England
- Tahun 1993 Juara Jepang Terbuka
- Tahun 2003 Juara Taipei Master
- Tahun 1994 Juara All England
- Tahun 1994 Juara Taipei Master
- Tahun 1994 Juara Dunia 555
- Tahun 1994 Juara Hongkong Terbuka
- Juara Piala Thomas 1994 (bersama Tim Indonesia)
- Medali emas Sea Games 1994
- Medali emas beregu Sea Games 1994 (bersama Tim Indonesia)
- Juara Hongkong Terbuka 1995
- Juara Jepang Terbuka 1995
- Juara Dunia 1995
- Juara Piala Thomas 1996 (bersama Tim Indonesia)
- Juara Piala Thomas 1998 (bersama Tim Indonesia)
- Juara Piala Thomas 2000 (bersama Tim Indonesia)
Biodata:
Lahir: 21 Januari 1972 di Kudus Jawa Tengah
Tinggi: 1,78 m
Pasangan: Wiwiek Wiral
Saudara kandung: Hastomo Arbi, Eddy Hartono
Anak: Jordan Hariyanto Arbi, Justin Hariyanto Arbi
Orang tua: Arbi, Hastuti
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)