spot_img
Selasa 2 Juli 2024
spot_img
More

    Smash Taufik Hidayat Tercepat Dunia 305 Km per Jam 

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Taufik Hidayat (lahir di Bandung Jawa Barat (Jabar), 10 Agustus 1981. Dia adalah mantan pemain Bulu Tangkis tunggal putra Indonesia.

    Dia terkenal dengan sederet prestasi membanggakan di dunia Badminton. Baik dari kejuaraan single event maupun multi event (Olimpiade dan Asian Games).

    Beragam gelar bergengsi serta jejak sebagai penghuni peringkat pertama di dalam daftar pebulutangkis tunggal putra kian mengokohkan sosoknya kekal sebagai seorang legenda.

    taufik hidayat fokusjabar.id
    Backhand Taufik Hidayat (foto web)

    Taufik Hidayat ditakuti lawan-lawannya karena backhand smash mematikan. Pukulan mematikan tersebut menjadi senjata dirinya saat membungkam semua lawannya di lapangan hijau.

    Baca Juga: Liem Swie King 3 Kali Juara All England Gantikan Rudy Hartono

    Pukulan backhand dengan posisi tidak menghadap lawan menjadi momok bagi rival-rivalnya. Lewat kemampuan spesial itu, dia bisa mengarahkan pukulan backhand keras, cepat dan terarah meski membelakangi lawan bahkan sambil meloncat sehingga menyulitkan lawan untuk mengembalikan bola pemberiannya.

    Sebelum melakukan backhand smash, biasanya Dia membuat reli-reli panjang. Sambil membaca arah dan permainan lawan, backhand smash kencang itu tiba-tiba muncul secara tak terduga. Lawan pun mati langkah.

    Dalam beberapa video yang menampilkan pukulan backhand Taufik Hidayat, ada kalanya lawan berhasil mengembalikannya, namun pukulan pengembalian lawan tak terarah. Bahkan melebar atau membentur net dan tetap memberikan poin tambahan buat mantan andalan Indonesia ini.

    Dia juga memiliki kemampuan menggerakkan pergelangan tangan atau memutarnya untuk mengubah arah raket dan pukulan yang mampu menipu lawan.

    Pebulutangkis asal Bandung tersebut juga pernah mencatatkan rekor pukulan smes backhand hingga 260 km/jam.

    taufik hidayat fokusjabar.id
    Taufik Hidayat (Foto Web)

    Saking melegendanya backhand smash Taufik Hidayat, seniman asal Jepang, Saki Kaori mengabadikan keistimewaan itu melalui sebuah komik berjudul Smash!.

    Dalam komik tersebut, Taufik Hidayat disebut sebagai legenda bulutangkis yang memiliki ciri khas backhand yang keras.

    Dia merupakan anggota dari empat pebulutangkis berjuluk Fantastic Four, selain Lee Chong Wei (Malaysia), Lin Dan (Cina) dan Peter Gade (Denmark).

    Tak berlebihan jika segudang prestasi dan kemampuan seorang Taufik Hidayat membuatnya disebut sebagai ‘Raja Backhand’ yang melegenda.

    Menariknya lagi, backhand Dia sebuah menjadi inspirasi sejumlah pebulutangkis internasional. Di antaranya, HS Prannoy dan Lee Zii Jia.

    Awalnya, Taufik Hidayat bermain di klub SGS Elektrik Bandung. Setelah itu, putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini meraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan.

     21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia  mengalahkan pemain peringkat 1 dunia, Lin Dan. Alhasil, Dirinya menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut.

    Selain itu, Dia juga memegang gelar juara tunggal putra Asian Games 2002 di Busan dan 2006 di Doha.

    Taufik Hidayat mundur dari Pelatnas Cipayung pada 30 Januari 2009. Setelah itu menjadi pemain profesional.

    Selanjutnya pada November 2012, Dia membangun sebuah pusat pelatihan Bulu Tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena (THA) di Ciracas, Jakarta Timur.

    Tak hanya itu, peraih enam kali juara Indonesia Terbuka (1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006) juga menjadi bintang iklan Yonex dalam pengadaan alat Bulu Tangkis.

    Taufik Hidayat menikah dengan Ami Gumelar, putri Agum Gumelar-Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai dua orang anak (Natarina Alika Hidayat dan Nayutama Prawira Hidayat).

    Keahlian Taufik Hidayat:

    Taufik Hidayat mencatatkan namanya sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km per jam pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 di Madrid. Dirinya juga dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km per jam.

    Banyak pemain lain yang mencoba untuk melakukan hal tersebut, namun belum ada yang sebaik taufik Hidayat.

    Taufik Hidayat juga dapat melakukan pukulan drop shot dan permainan net dengan baik.

    Partisipasi Taufik Hidayat dalam tim beregu:

    Piala Thomas pada tahun 2000, 2002, 2004, 2006 dan 2008 serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003 dan 2005).

    Prestas Taufik Hidayat:

    1. Tahun 1998, Juara Brunei Open
    2. Tahun 1999, Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
    3. Tahun 2000, Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia
    4. Tahun 2001, Juara Singapore Open
    5. Tahun 2002, Juara Sanyo-BNI Maybank Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games
    6. Tahun 2003, Juara Sanyo-BNI Maybank Indonesia Open
    7. Tahun 2004, Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
    8. Tahun 2005, : Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
    9. Tahun 2006, Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
    10. Tahun 2007, Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
    11. Tahun 2008, Juara Macau Open
    12. Tahun 2009, Juara US Open, Juara India Open
    13. Tahun 2010, Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS
    14. Tahun 2011, Semifinalis VICTOR- BWF Superseries Finals, Runner Up PROTON MALAYSIA OPEN SUPER SERIES, Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier, Semifinalis Yonex – Sunrise India Open Superseries, Perempat final Indonesia Open Superseries Premier 2011, perempat final 2011 Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold, Runner – up 2011 Yonex Canada Open, Semi final Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011, Juara India Open Grand Prix Gold 2011
    15. Tahun 2012, Semifinal Maybank Malaysia Open Presented by PROTON, Perempat final YONEX All England Open Badminton Championships 2012, Semi final Swiss Open 2012, Perempat final 2012 Yonex Australian Open GP Gold, Perempat final Yonex Sunrise India Open 2012, Perempat final YONEX Open Japan 2012, Perdelapan Final Olimpiade London.

    (Bambang Fouristian/berbagai sumber)

    Berita Terbaru

    spot_img