BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ustaz Hilman Fauzi menjelaskan hikmah adalah nilai-nilai yang bisa diambil dari dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Ustaz Hilman mengatakan sedikitnya ada lima hikmah yang bisa dipetik dari peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Berikut lima hikmah maulid nabi Muhammad SAW.
1. Bersholawat untuk Rasulullah
Hilman mengatakan peringatan maulid nabi dapat dijadikan momentum untuk mengirimkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
“Pertama, peringatan maulid nabi mendorong kita semua untuk senantiasa menghadirkan dan memperbanyak sholawat pada Baginda Rasulullah, sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 56,” kata Ustaz Hilman seperti dilansir CNN.
BACA JUGA: 3 Cara Merawat Tanaman Hias Dimusim Penghujan
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” surat Al-Ahzab ayat 56.
2. Waktu bergembira
Umat Islam sudah semestinya bergembira memperingati maulid nabi. Pasalnya, maulid nabi berarti merayakan kehadiran sosok yang menjadi suri teladan bagi umat Islam sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 21.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,” surat Al-Ahzab ayat 21.
Ustaz Hilman menjelaskan Allah SWT menjuluki Nabi Muhammad sebagai uswah yang berarti tidak ada kekurangan pada dirinya.
“Maulid Nabi artinya merayakan dengan berbahagia dan bergembira pada sosok yang sempurna Rasulullah SAW,” kata Hilman.
3. Menumbuhkan kecintaan pada Rasulullah
Hikmah maulid nabi juga dapat menjadi momentum untuk meneguhkan kembali rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti ajarannya. Mencintai Nabi Muhammad juga berarti mencintai Allah SWT.
Dalam surat Ali Imran ayat 31, dijelaskan bahwa syarat untuk mencintai Allah adalah dengan mengikuti Rasulullah SAW.
“Bertepatan dengan pandemi, ini saat merayu kasih sayang Allah SWT, di tengah kondisi yang tidak pasti mudah-mudahan dikuatkan melalui maulid nabi ini,” tutur Hilman.
4. Meneladani Nabi Muhammad SAW
Hilman mengingatkan bahwa peringatan maulid nabi bukan sekadar seremonial, tapi meneladani perilaku dan juga perbuatan Nabi Muhammad dalam semua aspek kehidupan dan aktualisasi diri.
“Bagi milenial dapat dicontoh dengan menjadi pemuda hebat. Lalu, bagi para suami dapat mencontoh kejujuran dan keadilan. Serta sosok ayah yang paling baik menyayangi keluarga dan tidak pernah marah. Juga menjadi pemimpin yang sangat adil dan menjadi guru yang bijak,” kata Hilman.
5. Melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW
Hikmah maulid nabi juga berarti melanjutkan perjuangan dan misi Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti Alquran dan sunah. Mengamalkan Alquran dan sunah dapat menjadi panduan dan juga menyempurnakan keislaman.
Jadikan peringatan maulid nabi sebagai momentum untuk memperbaiki akhlak dengan meniru perilaku Nabi Muhammad dan juga menambah keimanan kepada Allah SWT.
(Agung)