BANDUNG,FOKUSJabar.id: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berharap wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia segera berakhir. Hal ini seiring berbagai kegiatan akademik yang masih digelar secara online atau dalam jaringan (daring) sejak hampir lebih dari tujuh bulan, termasuk perkuliahan.
Rektor UPI M. Solehuddin mengatakan, proses perkuliahan daring yang digelar pada semester ganjil kali ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Baik dari sisi kesiapan dosen, fasilitas penunjang, hingga kesiapan mahasiswa.
“Kalau di awal-awal kan seperti kaget. Baik dosen maupun mahasiswa seperti belum siap karena kita memang seperti ‘dipaksa’ untuk pembelajaran daring. Tapi berbekal pengalaman di semester sebelumnya, kita lebih lancar dan lebih baik di semester ini,” kata Solehuddin, Senin (19/10/2020).
BACA JUGA: UPI Wisuda 4.273 Lulusan Secara Daring dan Luring
Namun, lanjut dia, akan ada kebosanan dari mahasiswa maupun tenaga kependidikan dosen jika pelaksanaan perkuliahan dilaksanakan secara daring terus menerus. Sehingga pihaknya tetap berharap pandemi segera berakhir dan perkuliahan maupun agenda akademik lainnya bisa kembali digelar secara luring atau normal.
“Kalau kebosanan itu pasti ada, namanya juga manusia. Suatu saat harus luring atau tatap muka,” kata dia.
Untuk proses perkuliahan secara tatap muka, Rektor UPI ini berharap setidaknya sudah bisa digelar pada semester yang akan datang. Begitu pula dengan kegiatan akademik lainnya.
“Sebenarnya, ada hikmah juga yang bisa diambil dari pelaksanaan perkuliahan daring ini. Karena di era depan, sebetulnya, mau daring atau luring itu harus tetap siap,” kata dia.
Dengan pengalaman perkualiahan daring di masa pandemi, setiap dosen bisa mengambil kebijakan yang dianggapnya terbaik untuk mata kuliah masing-masing. Apakah akan digelar secara daring atau luring.
BACA JUGA: Sampaikan Pidato Kehormatan, 4 Guru Besar UPI Masuki Masa Pensiun
“Untuk kondisi tertentu, perkualiahan daring itu akan sangat diperlukan. Misalnya di UPI ini, banyak mahasiswa yang ikut dalam kompetisi di tingkat nasional maupun internasional sehingga pembelajaran daring sangat penting karena mahasiswa yang bersangkutan tidak selamanya ada di kampus. Jadi untuk kedepan, dalam situasi apapun UPI harus siap menggelar perkuliahan dari maupun luring,” kata Solehuddin.
(Ageng)