BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kopi yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup, mendorong menjamurnya berbagai coffee shop. Tidak terkecuali di Bandung, salah satunya adalah KOZI.
Menurut penuturan sang pemilik, Ramanda Audia Adam, KOZI pertama kali berdiri 19 Desember 2015 dengan outlet pertama di komplek pergudangan tentara Angkatan Darat Kodam III/Siliwangi di Jalan Gudang Selatan, Kota Bandung, Jabar.
Sesuai dengan namanya KOZI yang mengambil dari Bahasa Inggris, cozy, pria yang akrab disapa Rama ini menginginkan coffee shop yang dibangunnya memberikan perasaan nyaman, hangat, dan rileks bagi para costumers.
“Awalnya, kita bermodal nekad dan karena memang menyukai kopi. Terlepas dari bisnis, KOZI pun menjadi ladang kreatifitas bagi saya dan siapapun untuk berkarya,” kata Rama saat ditemui FOKUSJabar, Selasa (13/10/2020).
BACA JUGA: Doyan Ngopi, Yuk Kenali Proses Pengolahannya Bareng Okky Tryana
Hal tersebut, lanjut dia, membuat outlet-outlet KOZI yang tersebar di seluruh penjuru Kota Bandung, Jakarta, Malang, serta beberapa tempat di Indonesia pun memiliki konsep yang berbeda-beda.
“Saat ini, KOZI sudah memiliki 11 outlet terdiri dari 7 di Bandung, 3 di Jakarta, dan 1 di Malang. Rencananya, dua outlet lagi akan segera beroperasi di Pekalongan dan Makassar. Pola kerjasamanya, ada yang franchise, ada yang mitra. Targetnya, ada 150 outlet di tahun 2020 dan di tahun 2021 bisa buka outlet di Jepang,” Rama menambahkan.
Rama mengatakan, setidaknya ada tiga konsep yang diusung KOZI. Yakni KOZI coffee shop, KOZI artisan, dan KOZI microshop
Untuk KOZI Coffee Shop sendiri, layaknya kedai-kedai kopi pada umumnya. Sedangkan untuk konsep KOZI microsoft lebih kepada kedai mininya KOZI. Di dua konsep tersebut, terdapat menu kopi signature andalan yakni Kold Brown, Kosangsu, dan pillow coffee.
“Satu konsep lain yakni KOZI artisan, berbeda dengan dua konsep yang lain. Bahkan kita tidak menjual signature kopi andalan KOZI maupun kopi susu layaknya di kedai kopi pada umumnya. Ada tiga outlet KOZI artisan yang semuanya di Kota Bandung yakni outlet Dipatiukur, outlet Bengawan dan Kidang Pananjung atau Marawa,” kata dia.
Meski berbeda dengan konsep KOZI lain atau coffee shop pada umumnya, di outlet KOZI artisan terdapat hal yang tidak akan ditemui di kedai-kedai kopi pada umumnya. Salah satunya, bagaimana costumers bisa berkreasi dengan rasa kopi yang mereka inginkan dengan menambahkan condiment artisan syrup yang disiapkan secara free alias gratis.
“Ada tujuh condiment artisan syrup yang kita siapkan bagi costumers di KOZI artisan yakni meldan syrup, mur syrup, pandan syrup, herb syrup, gula aren, banana syrup, dan simple syrup. Jadi costumers bisa berkreasi dari sisi rasa kopi, karena sesuai dengan salah satu ungkapan jika selera itu gak ada sekolahnya,” kata Rama.
Meski dari sisi konsep berbeda-beda, namun suasana cozy akan selalu terlihat dari setiap outlet KOZI. Tak hanya itu, kualitas dari biji kopi pun selalu dijaga dengan menghadirkan kualitas kopi terbaik bagi pada costumers.
Manajer Operasional KOZI, Okky Tryana menambahkan, kopi yang digunakan KOZI sendiri merupakan kopi nusantara yang langsung dipetik dari kebun para petani kopi lokal. Hal ini dilakukan untuk ikut mengangkat kopi nusantara sekaligus para petani kopi lokal di penjuru Indonesia.
BACA JUGA: Indonesia Berpotensi Impor Kopi
“Tak jarang kami harus menjelajah ke pegunungan-pegunungan untuk melihat perkebunan kopi yang digarap petani lokal. Ini kami lakukan untuk menjaga kualitas kopi yang akan kami sajikan kepada para costumers,” kata Okky.
Selain itu, lanjut dia, jenis kopi yang digunakan di semua outlet KOZI adalah jenis arabika. Meski dari sisi cost atau harga lebih mahal, namun kopi jenis Arabika lebih bisa ‘diterima’ oleh semua costumers serta memiliki varian rasa yang lebih komplit.
“Sejak pertama kali buka, KOZI selalu menggunakan kopi jenis arabika dengan kualitas biji kopi yang terbaik. Kita pun melakukan proses pengolahan biji kopi sendiri dari memilih green bean atau kopi mentah menjadi roast bean. Sedangkan untuk penggilingan biji kopi menjadi kopi bubuk siap pakai dilakukan di outlet untuk menjaga kualitas dari kopi itu sendiri. Kita tidak mau mengorbankan kualitas kopi yang disuguhkan bagi semua costumers demi bisnis semata,” kata Okky.
Sudah memiliki rencana untuk sekedar nongkrong atau janjian di coffee shop? Yang pasti dengan kondisi dan suasanya nyaman, hangat, rileks, serta ditemani kopi berkualitas tinggi. Ya di KOZI!
(Ageng)