CIAMIS,FOKUSJabar.id: Didi (41) seorang tukang rongsok warga Dusun/Desa/ Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jabar yang tinggal di rumah kontrakan Lingkungan Cibitung Girang, Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis mengaku bingung membayar bidan pasca-istrinya melahirkan.
“Kemarin melahirkan di rumah dan bayi-nya meninggal dunia,” kata Didi, Senin (12/10/2020).
Menurut dia, kelahiran anaknya tidak diduga sebelumnya, sehingga tidak sempat ditangani tim medis.
Baca Juga: Bupati Ciamis: Awal 2021 RSUD Kawali Harus Beroperasi
“Setelah istri saya melahirkan dan bayinya meninggal dunia, baru seorang bidan datang untuk mengurusnya,” kata Tuakng Rongsok ini.
“Saya bingung untuk biaya membayar bidan Rp250 ribu,” kata Didi menambahkan.
Bagi Didi yang berprofesi sebagai tukang rongsok, uang Rp250 ribu itu sangat besar dan kesulitan mencarinya. Bagaimana tidak, penghasilan dia Rp240 ribu per bulan.
“Penghasilan saya Rp240 ribu per bulan. Untuk kebutuhan bayar kontrakan saja tidak cukup (Rp360 ribu per bulan). Belum lagi biaya makan sehari-hari,” katanya.
Didi mengaku, hingga saat ini belum pernah menerima bantuan dari pemerintah. Baik pusat maupun daerah.
“Saya tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah,” tutup Didi.
(Husen Maharaja/Bambang)
