Jumat 13 Desember 2024

Buntut Aksi UU Cipta Kerja, Mahasiswa Minta Polisi Hentikan Tindakan Respresifitas

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Buntut dari aksi penolakan UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Indonesia (FMI) meminta agar polisi menghentikan tindakan respresifitas dan menuntut agar digelar sidang etik kepada oknum aparat.

“Hentikan represifitas, lakukan sidang kode etik kepada aparat yang terlibat,” kata Juru Bicara FMI Hari saat melakukan aksi dihalaman Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka Kota Bandung, Jabar Senin (12/10/2020).

Bukan hanya itu dalam aksi tersebut mahasiswa juga kembali meminta agar pemerintah untuk membatalkan Omnibus Law dan UU Cipta Kerja. Selain itu, mahasiswa juga mendesak agar Presiden untuk menerbitkan Perpu.

uu Cipta kerja
Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Mapolrestabes Bandung Meminta Gelar Sidang Kode Etik Bagi Oknun Polisi Yang Represip di Kapolrestabes Bandung Jalan Merdeka Kota Bandung Jabar. (FOKUSJabar/Yusuf Mugni)

“Harapannya kita komitmen dari awal bahwa Bandunng sampai sekarang terus turun ke jalan mencabut Omnibus law maka dari itu presiden harus mengeluarkan Perpu,” katanya.

Sementara itu salah seorang mahasiswa Unisba Rei mengatakan, kami meminta Kapolrestabes Bandung untuk minta maaf dan bertanggung jawab atas tindakan represifitas yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian ketika demo tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja pada   6-8 Oktober 2020 lalu.

BACA JUGA: Dihadapan Mahasiswa Wali Kota Banjar Tolak UU Cipta Kerja

“Kami menuntut Kapolrestabes untuk hadir dan meminta maaf dan bertanggung jawab atas tindakan represifitas pemukulan, penangkapan dan pengrusakan fasilitas kampus, pemukulan satpam yang dilakukan oleh aparat kepolisian,”kata Rei.

Hingga pukul 15.32 WIB massa aksi masih terus berorasi dan meminta Kapolrestabes untuk menemui massa aksi. Selain itu massa aksi juga melakukan aksi bakar ban di Jalan Merdeka Kota Bandung.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img