BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung akan menetapkan 15 kelurahan menjadi daerah prioritas dalam penerapan pembatasan sosial berskala kampung (PSBK).
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, PSBK atau mini lockdown tersebut akan di terapkan apabila dalam satu daerah memiliki jumlah pasien positif Covid-19 lebih dari tiga.
“Kelurahan lebih diprioritaskan untuk kebijakan mini lockdown, dan saya sudah koordinasikan baik itu dengan kapolres dan sekda,” kata Oded di Pendopo Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jabar Senin (5/10/2020).
Menurut dia, secara teknis, penerapan mini lockdown di lapangan tak berbeda jauh dengan pelaksanaan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Namun demikian, belum dapat memastikan secara detail.
BACA JUGA: Satpol PP Kota Bandung Kantongi Rp47 Juta dari Pelanggar AKB
“Tidak akan jauh berbeda dengan penerapam PSBM yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Secara detailnya saya pun belum dapat memastikan karena memang belum tahap final,” kata dia.
Oded mengatakan, pelaksanakan mini lockdown di daerah prioritas akan lebih mengoptimalkan keberadaan Kampung Tohaga. Namun, kata dia, kebijakan tersebut masih perlu kajian.
Diketahui, PSBK merupakan pembatasan sosial masyarakat berbasis rukun warga (RW) di satu daerah dengan kasus virus corona terhitung tinggi yakni lebih dari tiga orang.
Sebelumnya, Pemkot Bandung telah mempersiapkan sebanyak sembilan kelurahan dalam hal penerapan mini lockdown tersebut. Bahkan dalam waktu dekat, simulasi PSBK siap dilaksanakan.
(Yusuf Mugni/Antik)
