BANDUNG,FOKUSJabar.id: KONI Jabar distribusikan bantuan perlengkapan pencegahan Covid-19 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kepada para atlet dan pelatih yang tergabung dalam tim pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON XX. Penyerahan bantuan dilakukan di lapangan Pajajaran, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).
“Bantuan perlengkapan pencegahan Covid-19 dari Kemenpora yang hari ini kita distribusikan kepada atlet Pelatda PON XX Jabar berupa masker, vitamin dan hand sanitizer,” ujar Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin usai acara penyerahan bantuan, Rabu (30/9/2020).
Pemberian bantuan, lanjut Ahmad, menjadi salah satu solusi untuk memutuskan penyebaran Covid-19. Khususnya di lingkungan keolahragaan di Jabar.
Ahmad mengatakan, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan sejak pelaksanaan pelatda dilakukan seiring pelonggaran pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini sebagai upaya pihaknya mencegah penyebaran virus corona di Jabar, khususnya di lingkungan olahraga.
BACA JUGA: Laga Persahabatan Persib Legend di Tasikmalaya Dibubarkan
“Setelah sekian lama menjalani latihan, kita bersama cari solusi jika diantara kita ada sesuatu hal yang tidak diinginkan seiring dengan kondisi pandemi saat ini. Kami tidak hanya mengecek atlet dari sisi kemampuan keatletannya, tapi juga beriktiar dalam menjaga kesehatan,” kata dia.
Situasi dan kondisi saat ini, lanjut dia, bukan hal yang mudah dihadapi para atlet, pelatih dan cabang olahraga. Terlebih dalam persiapan mempertahankan gelar juara umum pada PON XX tahun 2021 mendatang di Papua.
“Ancaman pada saat ini ada dua. Apakah dari sisi prestasi menurun atau tubuh kita menjadi tidak bugar akibat pandemi ini. Untuk mengeliminir hal tersebut, hal ini menjadi salah satu ikhtiar yang kita lakukan,” terang Ahmad.
Terkait penerapan protokol kesehatan, KONI Jabar pun telah mewajibkan seluruh anggota tim pelatda PON XX senantiasa mematuhinya. Baik di tempat latihan maupun di tempat para atlet menginap.
Selain itu, lanjut dia, KONI Jabar pun secara berkala melakukan pengecekan kondisi atlet. Baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi psikologis.
“Kami ingin memberi keyakinan kepada atlet jika kebugaran adalah jalan utama menjaga imunitas. Selain selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak,” ujar Ahmad.
BACA JUGA: PABBSI Jabar Bubar, 3 Cabor Bentuk Kepengurusan Sendiri
Dengan penerapan protokol kesehatan ketat yang terus diawasi tim Satlak Jabar Juara KONI Jabar, Ahmad mengaku jika sejauh ini tidak ada atlet maupun insan olahraga di Jabar yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kalau untuk yang reaktif memang pernah ada dari hasil rapid test yang kami lakukan. Tapi setelah dilakukan tes swab atau PCR, Alhamdulillah tidak ada yang positif. Kami pun sudah mengajukan ke Pemprov Jabar untuk pelaksanaan tes PCR lanjutan bagi tim pelatda dan tinggal menunggu jawaban serta jadwalnya,” kata dia.
Saat ini, KONI Jabar sudah menerapkan sistem latihan terpusat (sentralisasi) di beberapa sentra cabang olahraga di wilayah Jabar. Sekitar 25 cabang olahraga, sudah melakukan sentralisasi latihan Pelatda PON XX di beberapa lokasi seperti kompleks Olahraga Pajajaran, Danau Cipule, Lapangan Menembak Cisangkan dan sejumlah titik di Bogor.
Dari 25 cabang olahraga yang menjalani sentralisasi ini, kita proyeksikan bisa menyumbang sedikitnya 123 medali emas untuk Jabar pada PON XX Papua. Sedangkan 28 cabang olahraga lainnya melakukan latihan secara desentralisasi dengan target raiham 50 medali emas. Jika target 173 medali emas ini bisa kita capai, Insya Allah kita bisa mempertahankan juara umum di Papua,” ujar Ahmad.
(Ageng)