JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik akan melakukan ekspos atau gelar perkara kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (17/9/2020) siang ini.
“Ya benar, nanti siang akan ekspos hasil penyelidikan kasus kebakaran Gedung Kejagung,” kata Irjen Argo.
Menurut dia, penyidik telah memeriksa 128 saksi untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Baca Juga: Polda Aceh Tetapkan Manajer PT KAI Tersangka Serifikat Tanah
“Saksi dari cleaning service, office boy, ada dari karyawan atau pegawai Kejaksaan,” kata Argo.
Pihaknya membantah telah menemukan bahan peledak dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Tidak ada bahan peledak. Ada arang, ada kabel,” kata dia.
Dia memastikan bahwa penyidik Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya bekerja secara profesional dan transparan untuk mengungkap penyebab kebakaran Gedung Kejagung.
Sebelumnya FOKUSJabar.id mengabarkan, Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin Dalam, No1, RT011/007, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) dilala[ si jago merah sekitar pukul 19.10 WIB, Sabtu (22/8/2020) malam.
Petugas pemadam kebakaran mengirim unit untuk memadamkan api.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, informasi awal kebakaran bermula dari lantai 6.
“Info utama, kebakaran dari lantai enam, sekarang sudah merambat ke lantai tiga,” kat dia.
Kata dia, 23 unit dengan 120 personel tengah berjibaku memadamkan kobaran api. Pihaknya pun belum mengetahui penyebab kebakaran.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Hari Setiyono mengatakan, tidak ada data yang bermasalah di gedung yang terbakar.
Menurut dia, pihaknya pun memiliki data cadangan jika data/berkas yang ada di dalam gedung terbakar.
“Tidak ada masalah jika seandainya data-data di gedung ikut terbakar. Kami mempunyai cadangan,” kata Hari.
“Kami punya backup datanya, mudah-mudahan segera diatasi, ini masih dalam proses penanganan, diatasi dan tidak ada korban,” kata dia menambahkan.
Hari mengatakan, tidak ada berkas lain yang tersimpan di gedung yang terbakar itu. Sebab, fungsi gedung tersebut biasa digunakan untuk pembinaan.
“Gedung lantai 6 dan 5 itu bagian pembinaan termasuk di situ ada kepegawaian. Sementara lantai 4 dan 3 merupakan bagian intelijen,” katanya.
(Bambang/ANT)