PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Ratusan nelayan di Kabupaten Pangandaran menggelar tradisi hajat laut di tengah pandemi Covid-19, sebagai bentuk rasa syukur dengan yang didapat dari laut. Di pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat Kamis (11/9/2020).
Kegiatan hajat laut ini dilakukan oleh masyarakat basisir Pananjung yang kerjasama dengan Solidarity Comunity (SC 234), Komunitas Iket Sunda (KIS) serta Paguyuban Nonoman Pangandaran (PANOPANG).
Ketua Kelompok Pedagang Pariwisata (Kompepar) Edi Susmiadi sekaligus Koordinator panitia acara mengatakan, bahwa tradisi hajat laut sudah ada sejak zaman dulu dan hingga sekarang masih tetap digelar.
“Pagelaran tradisi hajat laut ini dilaksanakan satu kali dalam setahun. Kebetulan sekarang tepat pada hari Jumat kliwon tanggal 23 Muharram tahun 1442 Hijriyah,” katanya Jumat (11/9/2020).
Edi menambahkan, pada setiap kegiatan hajat laut selalu diramaikan dengan berbagai tradisi. Seperti tradisi dongdang, sampai tabur bunga di pantai.
“Khusus untuk tabur bunga tiada lain untuk mendo’akan para nelayan yang telah gugur di laut. Sementara kalau tradisi dongdang adalah menaburkan berbagai sesaji yang sudah dipersiapkan oleh pihak panitia,” kata dia.
BACA JUGA: Panen Raya Padi di Pangandaran Meningkat
Di sisi lain, lanjut dia, acara hajat laut sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena untuk hajat laut sekarang terbatas dengan adanya dampak Pandemi Covid-19 yang mana semua harus memperhatikan protokol kesehatan.
“Tidak diperbolehkan adanya kerumunan harus tetap jaga jarak serta menggunakan masker, jadi hajat laut ditahun ini terbilang sangat sederhana,” kata dia.
(Agus/Antik)
