CIAMIS,FOKUSJabar.id: Meningkatkan angka kasus positif Covid-19 di Ciamis, Jawa Barat, membuat kegiatan guru keliling (Guling) di lima kecamatan dihentikan untuk sementara. Gugus Tugas Covid-19 Ciamis menyarankan pihak sekolah memaksimalkan pembelajaran dalam jaringan (daring).
Penghentian sementara program Guling untuk mengantisipasi penularan transmisi lokal Covid-19. Lima kecamatan yang menggelar program tersebut yakni, Cihaurbeuti, Ciamis, Sadananya, Jatinagara dan Pamarican.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ciamis dr Bayu Yudiawan mengatakan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ciamis berada di kecamatan tersebut. Yakni Cihaurbeuti sebanyak (1 orang), Sadananya (2 orang), Jatinagara (1 orang), dan Pamarican (1 orang). Sedangkan di Kecamatan Ciamis tidak ada kasus, namun suspek yang kontak erat dengan pasien positif cukup tinggi.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, BAMBA Unigal Ciamis Sistem Daring
“Kami memberikan rekomendasi ke Dinas Pendidikan untuk kegiatan belajar guru keliling yang sebelumnya telah berjalan untuk dihentikan sementara. Jadi maksimalkan belajar daring seperti sebelumnya,” kata Bayu Yudiawan, Kamis (10/9/2020).
Selain menghentikan sementara kegiatan guling, lanjut dia, kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka untuk berbagai tingkatan pendidikan pun belum diizinkan. Sebelumnya, KBM tatap muka direncanakan akan diuji coba pada bulan September ini.
“Memang semula ada rencana uji coba bulan September untuk KBM tatap muka. Namun melihat kondisi kasus Covid-19 yang kembali meningkat, tentunya belum diizinkan. Bupati pun telah mengeluarkan edaran tentang penundaan KBM tatap muka,” kata Bayu.
Sampai Kamis (10/9/2020), jumlah kasus Covid-19 di Ciamis tercatat 39 orang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab test. 31 orang telah sembuh, 2 orang meninggal dan 6 orang masih menjalani perawatan dan isolasi. Dari jumlah tersebut, tercatat 7 orang merupakn tenaga kesehatan yang terpapar virus Corona.
“Tren perkembangan Covid-19 mengalami peningkatan. Dari hasil kajian memang di Ciamis telah terjadi transmisi lokal, ada klaster keluarga dan klaster tempat kerja,” ujar dia.
Bayu meminta masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk menaati protokol kesehatan. Minimal memakai masker utuk mencegah penularan Covid-19.
(Riza M Irfansyah/Ageng)
