BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Kita Indonesia (AKI) berunjukrasa menolak Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/9/2020).
Dalam aksinya, mereka membawa sejumlah poster berisi penolakan atas gerakan KAMI, seperti ‘Bantu Pemerintah Atasi Krisis Jangan Malah Mengganggu’, ‘Jangan Tulari Rakyat dengan Virus Kebencian pada Pemerintah’, dan sebagainya.
Koordinator aksi Fadhol memepertanyakan gerakan yang dilakukan KAMI. Pihaknya menilai bukan lagi sebagai gerakan moral tetapi sudah menjurus ke politik.
BACA JUGA: Aliansi Pejuang Tauhid Jabar Kawal Kasus Pembakaran Bendera di Garut
“Kami sadar hukum dan kepentingan siapa di bali semua ini. Yang jadi pertanyaan kita, apakah ini murni gerakan moral?” kata Fadhol.
Pihaknya melihat adanya tuntutan dari sejumlah tokoh KAMI untuk menyelenggarakan Sidang Istimewa MPR yang menginginkan penurunan pimpinan negara. Secara prosedur hukum melalui amandemen UUD 45, dengan sistem presidensial yang dianut negara ini, kata dia, tidak serta merta bisa menurunkan pimpinan.
“Artinya secara konstitusi mekanisme pelengseran presiden itu sudah diatur. Salah satunya bahwa presiden itu bisa dilengserkan bila adanya penghianatan terhadap negara dan tindak pidana korupsi. Jadi KAMI jangan mengatasnamakan kepentingan rakyat,” kata dia.
Dalam menyampaikan aspirasi mereka, para peserta aksi juga tetap memerhatikan protokol kesehatan. Tampak saat seorang orator sedang berbicara, massa terap gunakan masker dan saling menjaga jarak. Aksi berjalan damai dengan pengawalan sejumlah petugas kepolisian.
(LiN)