BANJAR,FOKUSJabar.id: Bereda pesan hoaks yang tersebar melalui via Whatsaap Grup mengenai kabar razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP ) kepada anak sekolah yang berkeliaran pada malam hari di kota Banjar.
Pesan hoaks tersebut bertulis “Assalamualikum wr wb.Bp ibu mohon untuk memberitahukan kepada putri putrinya mulai nanti malam dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditampat2 keraimaian karena Ibu Wali Kota bersama satpol PP dan Satgas Covid19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS/ Gerakan Disiplin Siswa. bagi yang terjating akan diangkut di mobil untuk dikarantina, wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yang tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter. Mohon untuk di Share di Paguyuban hari ini juga. Terim a Kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb. Serepak se Jawabarat Anak” dan lansia dilarang keluar sesdh jam 7 malam”.
Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Banjar Asep Sutarno menegaskan, bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar.
“Tidak ada razia anak sekolah yang berkeliaran pada malam hari menggunakan mobil GDS, apalagi penerapan sanksi seperti kabar yang beredar tersebut,” katanya.
BACA JUGA: Awas, Beredar Pesan Hoaks Poin Rapat Disdagin Jelang PSBB Bandung Raya
Asep mengatakan bahwa razia penegakan protokol kesehatan memang dilaksanakan setiap hari di Kota Banjar, namun tidak sampai ada pengangkutan anak sekolah, tidak ada juga surat edaran resmi dari Pemerintah.
“Kami memang melaksanakan Razia setiap hari, tapi kalau seperti kabar yang beredar kami belum tahu karena tidak ada surat edaran dari Gugus Tugas, kemungkinan itu pesan hoaks,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Lukman Hakim menjelaskan bahwa kabar yang beredar tersebut bukan informasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjar. Pihaknya tidak mendapatkan surat edaran resmi mengenai adanya razia seperti yang disampaikan dalam informasi yang beredar di grup whatsaap tersebut.
“Yang jelas itu bukan kabar dari Disdik, karena sampai saat ini tidak ada surat edaran resmi Wali Kota Banjar mengenai adanya razia anak sekolah menggunakan mobil GDS,” kata Lukman.
(Budiana/Antik)
