BANDUNG,FOKUSJabar.id: Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKAKU) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2020 digelar secara daring sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Rangkaian kegiatan awal bagi mahasiswa baru mengenal lingkungan akademik dan kemahasiswaan ini dilaksanakan selama tiga hari, 1-3 September 2020.
MOKAKU UPI 2020 secara daring ini, ditayangkan live di TVUPI dan diselenggarakan mulai tingkat Universitas, Fakultas, Kampus Daerah hingga Departemen/Jurusan/Program Studi. Total 10.142 mahasiswa baru UPI mulai dari jenjang pendidikan Sarjana, Diploma, Magister hingga Doktoral akan mengikuti kegiatan melalui zoom meeting dengan kapasitas 16 akun dan melalui channel YouTube TVUPI Digital.
Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Gedung Achmad Sanusi/Balai Pertemuan UPI yang diikuti 30 orang peserta. Terdiri dari 15 orang perwakilan mahasiswa serta perwakilan unsur pimpinan UPI.
BACA JUGA: 8 Bioskop Di Kota Bandung Ajukan Izin Beroprasi
Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI sebagai Ketua Pelaksana MOKAKU UPI 2020 Prof. Suwatno mengatakan, kegiatan digelar untuk memfasilitasi mahasiswa baru mempercepat proses adaptasi terhadap lingkungan yang baru dan memahami strategi pembelajaran di Perguruan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) pun menyarankan semua perguruan tinggi melakukan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
“UPI melaksanakannya dengan nama Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum atau MOKAKU. Ini dapat dijadikan titik tolak inisiasi pembinaan idealisme, menanamkan dan memperkuat rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus sebagai upaya menciptakan generasi yang berkarakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan berintegritas,” ujar Suwatno di sela-sela pelaksanaan pembukaan MOKAKU UPI 2020 di Gedung Achmad Sanusi/Balai Pertemuan UPI, kampus UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Selasa (1/9/2020).
Selama ini, lanjut dia, MOKAKU UPI yang mengangkat tema ‘Membangun Generasi yang Unggul di Masa Pandemi Covid-19’ tidak hanya diisi terkait sistem pendidikan di perguruan tinggi baik bidang akademik maupun non-akademik. Namun juga memunculkan isu-isu nasional dan kebangsaan seperti radikalisme, terorisme, penyalahgunaan narkoba, plagiarisme, hingga korupsi, terutama ditengah pandemi Covid-19.
Juga pembahasan mengenai isu terkait globalisasi, revolusi industri 4.0, Society 5.0 dengan ruang lingkup kemampuan berpikir nalar kreatif dan kritis, problem solving, terampil berkomunikasi, berkolaborasi, memahami bidang kerja dan pengembangan karirnya serta melek digital. Lalu wadah-wadah pengembangan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa serta berbagai layanan yang dapat diakses dan memberikan kemudahan untuk membantu mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
“Kita berharap penyelenggaraan MOKAKU menjadi jembatan dalam menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” terangnya.
Pada pembukaan MOKAKU UPI 2020, staf khusus Milenial Presiden Republik Indonesia Aminuddin Maruf tampil sebagai pemateri dengan tema Membangun Generasi Muda Cinta Tanah Air yang Optimis, Kreatif, Produktif, dan Inovatif. Sebelumnya, disampaikan sambutan dari perwakilan mahasiswa sebagai Presiden BEM REMA UPI Fatiha K. Elfahmi, lalu sambutan Rektor UPI Prof. M. Solehuddin, serta sambutan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UPI.
(Ageng)