AMERIKASERIKAT,FOKUSJabar.id: Harga minyak turun pada akhir perdagangan Jumat (28/8/2020) pagi WIB pasca badai yang melanda Teluk Meksiko dan menghantam Louisiana, Amerika Serikat.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengirimam Oktober turun 55 sen atau 1,2 persen menjadi menetap di 45,09 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berkurang 35 sen atau 0,8 persen dan ditutup pada 43,04 dolar AS per barel.
Badai Meksiko melanda Louisiana pada Kamis (27/8/2020) pagi waktu setempat dengan kecepatan angin 150 mil (240 kilometer) per jam. Badai itu pun merusak bangunan, merobohkan pohon, dan memutus aliran listrik ke lebih dari 400 ribu warga di Louisiana dan Texas.
BACA JUGA: Doyan Steak? Ini Porsi Yang Pas Menurut Pakar Nutrisi
Produsen minyak pada Selasa (25/8/2020) telah menutup 1,56 juta barel per hari (bph) produksi minyak mentah atau 84 persen dari produksi Teluk Meksiko dan mengevakuasi 310 fasilitas lepas pantai.
Pada saat yang sama, penyuling yang mengubah hampir 2,33 juta barel per hari minyak mentah menjadi bahan bakar dan menyumbang sekitar 12 persen dari pemrosesan di AS pun menghentikan operasinya.
“Di satu sisi, penutupan kilang mengurangi permintaan minyak mentah. Tapi pada saat yang sama, produksi di Teluk Meksiko ditutup, hampir saling mengimbangi,” kata Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow di Houston.
Exxon Mobil Corp mengatakan telah menghubungi karyawannya dari kilang minyak 369.000 barel per hari dan pabrik kimia di Beaumont, Texas untuk mempersiapkan penghitungan awal kerusakan. Pabrik besar itu adalah salah satu dari enam pabrik di sepanjang baris penyulingan Gulf Coast yang ditutup minggu ini menjelang badai.
“Orang-orang ini telah melalui latihan ini berkali-kali. Mereka tahu cara menurunkan unit-unit itu dan menaikkannya kembali dalam beberapa hari. Jadi, seharusnya tidak berdampak besar,” ujar analis senior di Edward Jones di St. Louis, Jennifer Rowland.
(Ageng/ANT)