JAKARTA,FOKUSJabar.id: PT Angkasa Pura II (Persero) memberi diskon 50 persen biaya sewa untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bandara. Kebijakan ini diambil sebagai dukungan pengembangan usaha yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menandatangani nota kesepahaman tentang Pengembangan dan Pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada 14 Agustus 2020. Pelaksanaan penandatanganan dihadiri Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan beberapa Direktur Utama BUMN lainnya.
Dalam sambutannya, Teten Masduki mengatakan, bandara-bandara PT Angkasa Pura II diharapkan dapat mendukung perluasan akses pemasaran produk UMKM dengan menyediakan ruang usaha yang lebih murah.
Sejalan dengan itu, Erick Thohir menuturkan operator bandara telah melakukan persiapan guna mendukung hal tersebut.
“Sejak awal untuk peran UKM di bandara, saya sudah telepon Pak Awaluddin. Jadi yang disampaikan Pak Teten itu sama dengan pembicaraan saya dengan Pak Awaluddin,” ujar Menteri BUMN.
BACA JUGA: Kantor Ditjen Imigrasi Ditutup, Pelayanan Visa Tetap
Erick Thohir menuturkan, Kementerian BUMN dalam waktu dekat akan meluncurkan program PaDi (Pasar Digital) untuk mendukung UMKM agar dapat ikut dalam pengadaan belanja modal BUMN untuk sejumlah kategori pekerjaan dengan nilai Rp250 juta hingga Rp14 milyar.
“Kita akan luncurkan program PaDi bagi UMKM dimana program ini sangat riil karena kita memberikan kesempatan bagi mereka menyerap belanja modal BUMN. Kita memulai dari 8 jenis pekerjaan, apakah catering, alat berat dan lain-lainnya,” Erick menambahkan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, perseroan akan memberikan dukungan ruang usaha bagi UMKM dengan tarif sewa lebih murah 50 persen dari biaya normal.
“Setelah MoU ditandatangani, langkah selanjutnya akan ada MoU antara PT Angkasa Pura II dengan Kementerian Koperasi & UKM untuk membahas lebih detail mengenai area komersial atau ruang usaha bagi UMKM di bandara-bandara PT Angkasa Pura II,” ujar Awaluddin.
Pihaknya menyiapkan hampir 100 ruang usaha bagi UMKM di 19 bandara dengan nilai sewa khusus yakni 50 persen dari biaya normal.
“Untuk poin-poin lainnya akan dibahas lebih detail setelah adanya MoU antara PT Angkasa Pura II dan Kementerian Koperasi & UKM,” kata Awaluddin.
Sekitar 100 ruang usaha yang disiapkan antara lain terdapat di Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu (Deli Serdang). Angkasa Pura II pun mendukung penuh program PaDi Kementerian BUMN.
“Tender pekerjaan senilai Rp250 juta sampai Rp14 milyar akan pindah porsinya ke UMKM. Kami akan menata jenis pekerjaan mana saja yang esuai dengan program PaDi Kementerian BUMN,” ujar Muhammad Awaluddin.
(Ageng/ANT)