BANDUNG,FOKUSJabar.id: Grab luncurkan program #TerusUsaha. Aplikasi ini diklaim sebagai solusi untuk mempercepat digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Terlebih program tersebut hadir untuk mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah dalam melatih serta meningkatkan daya saing UMKM menghadapi ekonomi digital di era new normal.
Tidak hanya itu, program ini pun mencakup berbagai solusi digitalisasi termasuk pemberian iklan gratis bagi ribuan UMKM Jabar, peluncurn dua platform digital dan portal yang dirancang bagi UMKM agar bisa belajar mncari inspirasi.
Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya mengatakan bahwa progrma ini mencakup berbagai solusi digitalisasi, termasuk pemberian iklan gratis bagi ribuan UMKM Jabar.
“Kemudian ada peluncuran dua platform digital, dan sebuah portal yang dirancang agar UMKM bisa belajar dan mencari inspirasi,” kata Richard di Bandung,
Di Jabar, Grab bekerjasama dengan Disperindag Jabar dan Kabupaten Bandung untuk mengenalkan layanan digital kepada puluhan ribu Industri Kecil menengah (IKM) dan ribuan pedagang pasar tradisional.
“98 ,8 persen usaha di Jabar masuk dalam kategori UMK1 dan mampu menyerap sebanyak 74 persen tenaga kerja. Namun, lebih dari 89 persen pelaku UKM belum memanfaatkan internet dalam menjalankan usahanya. Di sisi lain kontribusi UMKM ini sangat signifikan bagi perekonomian,” kata dia.
BACA JUGA: UMKM Terkoneksi Digital Lebih Tahan Krisis
Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara menyatakan bahwa pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab berkontribusi Rp10,1 trilyun bagi perekonomian Jawa Barat di tahun 2018.
“Riset terbaru (tahun 2020) menunjukan bahwa pendapatan meningkat hingga 138 persen melalui digitalisasi, dan 31 persen responden mengaku bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang saat bisnisnya berkembang,” kata Richard.
Hal itu, kata dia, menandakan pentingnya digitalisasi utuk membantu ketahanan ekonomi, khususnya memasuki era new normal.
Melalui program #TerusUsaha, Grab berkomitmen agar bisnis kecil dan tradisional memiliki daya saing dan tidak tertingga di era digital.
“Kita melihat bagaimana ada banyak bisnis yang tidak mampu bertahan dan bersaing di era new normal ini karena belum terdigitalisasi. Perubahan pola konsumsi masyarakat yang bergantung pada layanan digital menjadi salah satu faktor terbesarnya,” kata dia.
Beralih dan mulai memanfaatkan digitalisasi adalah cara terbaik yang bisa dilakukan para pelaku UMKM untuk mempertahankan usaha mereka di era tatanan baru ini.
“Program #TerusUsaha ini juga sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi kami,” kata Richard.
(Olin)