BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kurma, nama latin (Phoenix dactylifera) adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia.
Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda.
Daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6-10 m.
Baca Juga: Sapi Super Limosin Titipan Jokowi Bakal Disembelih di Bandung
Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun lamanya. Pohon tersebut diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir.
Bangsa Mesir Kuno menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat panen. Ada bukti arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur pada tahun 6000 SM. (Alvarez-Mon 2006).
Pada zaman selanjutnya, orang Arab menyebarkanluaskan di sekitar Selatan dan Barat Daya Asia, bagian utara Afrika, Spanyol dan Italia.
Kurma diperkenalkan di Mexico dan California, disekitar Mission San Ignacio, oleh bangsa Spanyol pada tahun 1765.
Orang Indonesia mungkin sudah akrab dengan buah yang satu ini karena rasanya manis legit dan dicari terutama saat bulan puasa.
Kurma adalah jenis buah yang bisa tumbuh kapan saja sepanjang tahun. Namun umumnya, buah ini sering dipanen pada musim gugur atau awal musim dingin di negara asalnya. Alasannya, karena di musim dingin buah ini berada dalam kondisi paling segar.
Buah ini juga sering disebut sebagai buah nabi yang kaya nutrisi. Secara umum, kandungan utama dari buah ini adalah karbohidrat sederhana (terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa).
Hampir 70 persen terdiri dari karbohirat. juga mengandung beberapa sumber nutrisi lainnya, seperti:
7 gram serat
2 gram protein
20 persen kebutuhan kalium harian
14 persen kebutuhan magnesium harian
18 persen kebutuhan tembaga
15 persen kebutuhan mangan
5 persen kebutuhan zat besi harian
12 persen kebutuhan vitamin B6 harian
Tak hanya itu, juga bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Berikut beberapa manfaatnya:
Mencegah Anemia
Kandungan Kurma yang kaya akan zat besi yang tinggi sangat ampuh mencegah anemia. Anda yang memiliki kecenderungan darah rendah disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur.
Kandungan zat besi yang ada bisa menggantikan zat besi yang hilang di tubuh. Selain itu manfaat kurma untuk tubuh lainnya adalah mengurangi perasaan lelah dan lesu.
Memelihara Kesehatan Jantung
Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk jantung. Selain zat besi kandungan buah kurma lainnya adalah magnesium yang bisa membantu tekanan darah. Buah kurma juga mengandung kallium yang berfungsi menurunkan tekanan darah.
Mengurangi Kadar Kolestrol
Buah yang kecil ini ternyata juga bisa mengurangi kadar kolestrol jahat di dalam tubuh. Mengonsumsi kurma secara teratur bisa mengurangi tingkat kolestrol LDL dalam tubuh.
Memperbaiki Sel Kulit Rusak
Kurma ternyata juga memiliki kandungan asam panthothenic yang termasuk dalam kelompok vitamin B. Asam panthothenic ini berfungsi efektif mencegah kerusakan kulit yang dipicu radikal bebas. Kulit akan terasa lebih kenyal dan bersinar setelah kamu rutin mengonsumsi kurma.
Menjaga Elastisitas Kulit
Kurma juga bisa menjaga elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini. Kandungan vitamin C pada kurma lah yang bisa mengatasi dua masalah kulit yang sering dialami oleh wanita.
Mencegah Diabetes
Kurma memiliki kandungan gula alami yang baik untuk tubuh. Kandungan serat dalam kurma ternyata malah bisa membantu mengontrol gula darah. Penelitian ini pernah diterbitkan di Nutrition Journal tahun 2011 dalam penelitian ini kurma memiliki kandungan yang bisa mencegak meningkatkan kada gula darah setelah dimakan.
Mengatasi Masalah Pencernaan
Kandungan serat dalam kurma yang cukup tinggi dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harianmu. Mengonsumsi 2 buah kurma setiap hari bisa melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan siste pencernaan. Kurma ini juga bisa mengatasi sembelit, diare, bahkan mengurangi risiko kanker usus.
Membantu Mengatasi Kebotakan
Bukan hanya buahnya saja, manfaat biji kurma juga ternyata baik untuk mengatasi kebotakan. Banyak percaya kalau biji kurma ini bisa mengatasi kebotakan dengan cara yang alami. Anda hanya perlu mencampurkan biji kurma yang sudah dibersihkan dengan miyak zaitun.
Kurma juga mengandung antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas dan mempertahankan imun tubuh.
(Bambang Fouristian/Net)