Rabu 11 Desember 2024

Lindungi TikTok Anda dengan Cara Ini

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia, Filipina, Donny Eryastha, berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna.

“Kami bekerja dengan seksama untuk mengembangkan infrastruktur keamanan yang terbaik dan menjunjung Panduan Komunitas serta mematuhi aturan dan hukum privasi setempat yang berlaku,” kata Donny.

Meski begitu, pakar IT, Aat Shadewa membenarkan bahwa tingkat kesadaran publik mengenai privasi data masih rendah.

Baca Juga: Pegawai Pemerintah AS Dilarang Gunakan Aplikasi TikTok

“Orang-orang tidak menyadari informasi macam apa yang aman untuk dibagi di platform digital dan bagaimana mereka sebenarnya bisa ambil bagian dalam mengatur data tersebut. Oleh karena itulah, penting bagi pemain di industri ini untuk terus mengedukasi publik mengenai privasi data,” kata dia.

Untuk melindungi privasi data, berikut hal-hal yang dapat dilakukan pengguna TikTok.

1. Ganti kata sandi

Mengganti sandi akan me-log out semua pengguna lain yang mungkin punya akses ke akun pengguna. Jika tidak bisa mengubah kata sandi, hubungi Tim Pendukung dengan mengunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan pilih Privasi dan Pengaturan > Kirim Ulasan.

Pilih kata sandi yang aman yang mengandung setidaknya satu angka dan karakter khusus.

2. Periksa info akun

Kunjungi tab Profil, klik ikon Pengaturan, dan klik Atur Akun Saya untuk memverifikasi apakah informasi di akun Anda benar.

3. Jangan percaya situs web pihak ketiga

Jangan mempercayai situs web pihak ketiga yang menjanjikan untuk memberikan likes secara gratis, penggemar, mahkota, koin, atau insentif lain, karena situs web ini bisa mengambil informasi login.

TikTok mengatakan tidak pernah menawarkan insentif semacam itu, dan selalu mengingatkan para pengguna untuk melapor jika menerima tawaran seperti itu.

Sementara itu, dalam pengujian independen yang dilakukan baru-baru ini, Lembaga riset Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) mengatakan tidak ditemukan transmisi data mencurigakan di TikTok.

Kepala CISSReC, Pratama Persadha, juga menyatakan tidak ditemukan malware di aplikasi TikTok.

“Saat kami coba cek dengan malware analysis, tidak ada aktivitas mencurigakan saat menginstal TikTok, tidak ada malware yang bersembunyi,” ujar Pratama.

Hasil pengujian independen ini senada dengan laporan yang disampaikan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS), bahwa tidak ada malware yang ditemukan dalam TikTok, setelah dilakukan banyak riset keamanan siber.

(Bambang/Ant)

Berita Terbaru

spot_img