SPANYOL,FOKUSJabar.id: Harapan Marc Marquez untuk comeback ajaib pada MotoGP Andalusia yang akan digelar di sirkuit Jerez-Angel Nieto, Spanyol, Minggu (26/7/2020) malam WIB, kandas. Juara dunia delapan kali di kompetisi balapan motor ini sudah dipastikan abden di seri kedua,
Tim Repsol Honda sudah memastikan jika Marc Marquez tidak akan turun pada seri kedua MotoGP musim 2020 setelah gagal mencapai waktu putaran selama kualifikasi di Jerez. Sempat membuat berbagai pihak kagum usai menyatakan siap ‘bertarung’ setelah mengalami kecelakaan hebat di seri perdana, Marquez justru tak mampu berbuat banyak di sesi latihan resmi maupun kualifikasi.
“Dia merasa kesakitan. Pada sesi ketiga latihan resmi pagi tadi, dia tidak terlalu buruk untuk yang baru mengalami patah tulang. Dia masih berencana mencoba di sesi sore hari tapi justru mulai merasa lebih sakit dan tidak nyaman,” ujar bos Honda Racing Corporation (HRC) Alberto Puig seperti dilansir crash.net.
“Saat sore hari, akhirnya kita melihat jika itu tidak mudah. Karena itu kami memutuskan kalau yang terbaik adalah dengan tidak balapan,” Puig menambahkan.
BACA JUGA: Pole Position MotoGP Andalusia Milik Quartararo, Marquez Absen
Dengan keputusan ‘absen’ di seri kedua MotoGP pada akhir pekan ini, pihaknya akan terus mendukung segala tindakan Marc Marquez. Dengan demikian, sang pebalap bisa lebih mempersiapkan diri untuk seri ketiga di sirkuit Brno, Ceko, 9 Agustus nanti.
“Jika saya tak khawatir akan kondisi dia yang bisa memperburuk cederanya, maka saya bodoh. Marc itu orang pintar dan selalu mengikuti kata hati serta kondisi fisiknya. Ketika dia melihat tidak mungkin, dia akan mundur,” kata Puig.
Akibat absen di seri kedua, Marquez dipastikan belum mencetak satu poin pun dan terancam gagal meraih gelar juara dunia MotoGP untuk ketujuh kalinya. Apalagi, penghuni pole position di MotoGP Andalusia adalah dua pebalap teratas di klasemen, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, yang keduanya merupakan pebalap Yamaha.
Pebalap yang identik dengan nomor 93 itu pun dipastikan gagal meraih podium juara sirkuit Jerez-Angel Nieto untuk tahun ketiga secara beruntun. Pasalnya, dalam dua tahun terakhir, 2018 dan 2019, Marc menjadi pemuncak podium di sirkuit sepanjang 4,4 km ini.
Gagal menjajal sirkuit dengan 13 tikungan ini, Marc pun tak peduli dengan siapa yang akan menjadi suksesornya di tahun 2020 ini. “Siapapa pun yang menang di Jerez, dia memang layak mendapatkannya,” ujar Marc Marquez seperti dikutip crash.net.
Sebelum memastikan mundur dari balapan MotoGP Andalusia, Marc telah mencoba untuk menjajal sirkuit Jerez dengan RC213V pada Sabtu (25/7/2020) hingga sesi kualifikasi pertama.
“Apa yang saya lakukan adalah mengikuti insting dan badan saya. Pada Senin, saya sudah pasrah tidak bisa balapan di Jerez namun setelah Dr Mir melakukan operasi dengan sangat baik, saya bisa push up saat hari Rabu dan mengendarai motor di Cervera. Saya merasa, ini memungkinkan dan mulai bicara dengan Honda dan tim. Sebenarnya mereka ingin melindungi tapi saya berjanji akan mencoba dulu pada Sabtu dan ini yang saya lakukan,” ujar Marc Marquez.
Setelah hanya menonton pebalap lain melakukan latihan resmi di hari Jumat (24/7/2020), Marquez mulai menjajal trek pada Sabtu (25/7/2020) pagi waktu setempat pada sesi ketiga dan keempat Free Practice (FP). Pada FP3, Marquez menempati posisi 19 pebalap tercepat, dan memperbaikinya di FP4 di posisi 16.
“Pada sesi pagi, saya merasa sangat bagus dan balapan dengan cukup baik meski menggunakan ban bekas, hampir sama seperti pekan lalu. Tapi saat sesi sore, saya mulai merasa ada sesuatu yang berubah. Seperti ada peradangan atau sesuatu lain. Lengan saya terasa lebih besar, mungkin ada penekanan ke saraf. Saya mulai kehilangan kekuatan di run kedua di beberapa tikungan, saat itulah saya harus jujur dengan kondisi saya dan mencoba memahami situasi. Itulah kenapa saya membatalkan ikut serta di Andalusia,” ujar Marc Marquez.
(Ageng)