GARUT,FOKUSJabar.id: Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Garut, Jawa Barat, kunjungi petani Kopi di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Sabtu (25/7/2020).
Kunjungan pengurus partai besutan Surya Dharma Paloh tersebut menjadi penyemangat petani Kopi yang mengeluhkan nilai jual yang tak menentu (fluktuatif) dan pangsa pasarnya yang belum jelas.
Tak hanya itu, mereka juga mngeluhkan cara penanaman dan pengolahannya karena terkendala peralatan.
“Meski saat ini sudah memasuki era tatanan normal baru (new normal), namun sejumlah harga komoditi, termasuk Kopi belum juga menentu,” kata petani setempat, Juanda yang didampingi Endang.
Baca Juga: Pemasaran Kopi Baleka Garut Tembus Riau
Menurut Juanda, kopi adalah salah satu komoditi unggulan. Hanya saja pihaknya masih terkendala pola tanam, produksi dan pasar.
Menanggapi keluhan petani Kopi Cikajang, Bendahara DPD Partai NasDem Garut, Fenti Novitawati mengatakan, pihaknya akan membantu mereka. Mulai dari bibit, produksi hingga pemasarannya.
“Tadi Kami diskusi dengan mereka tentang penanaman kopi sampai siap jual. Kami akan bantu bibit, produksi hingga mendapatkan pasar yang baik,” kata Fenti yang juga pengurus Dewan Kerjainan Nasional Daerah (Dekranasda) Garut.
”Saya datang ke Cikajang untuk mencari informasi apa yang menjadi keluhan para petani Kopi,” kata Fenti menambahkan.
Sebagai informasi, Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi. Pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di Benua Afrika sekitar 3000 tahun lalu.
Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton per tahunnya. Disamping rasa dan aromanya yang menarik, minuman ini dipercaya dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu dan jantung.
(Andian/Bambang)