BANDUNG,FOKUSJabar.id: KONI Jawa Barat (Jabar) meminta cabang olah raga (cabor) yang tidak dipertandingan pada ajang PON XX (cabor non-PON XX) untuk tidak berhenti melakukan pembinaan. Pihaknya pun akan tetap memberikan dukungan, salah satunya dari sisi anggaran.
“Kita tetap memberikan dana operasional bagi cabor non-PON XX ini sebesar Rp100 juta. Itu untuk operasional kegiatan mereka, baik untuk organisasi maupun pembinaan,” ujar Wakil Ketua II KONI Jabar Yunyun Yudiana, Kamis (23/7/2020).
Yunyun mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pengurus cabor non-PON XX yang berjumlah 19 cabor. Pihaknya mengundang para pengurus cabor tersebut agar mereka tidak berhenti melakukan pembinaan. Baik dari sisi organisasi maupun pembinaan atlet.
“Kami melihat cabor non-PON XX ini pun memiliki potensi atlet beprestasi sehingga mereka tidak ditinggalkan atau bahkan dilupakan. Dana operasional yang diberikan, setidaknya bisa menjadi motivasi bagi mereka agar pembinaan bisa terus berjalan,” ujar Yunyun.
BACA JUGA: Desentralisasi Tahap 2 Pelatda PON XX Tenis Jabar Diikuti 8 Atlet
Meski tidak dipertandingkan di ajang PON XX, lanjut Yunyun, ke-19 cabor tersebut masuk sebagai olah raga yang akan dipertandingkan di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIV tahun 2022 mendatang. Hal tersebut pula yang mendasari pihaknya agar cabor-cabor tersebut tetap melakukan pembinaan terhadap para atlet maupun pengcab cabor bersangkutan.
Pembinaan yang dilakukan setiap cabor pun, dipastikan akan berdampak pada perkembangan cabor tersebut di kota/kabupaten di Jabar. Termasuk dalam persiapan kota/kabupaten menghadapi gelaran Porda Jabar XIV tahun 2022.
“Kemungkinan di bulan Mei atau Juli tahun 2021 akan ada babak kualifikasi Porda Jabar XIV. Jadi jika mereka sudah berlatih sejak saat ini, secara periodesasi mengacu sistem annual plant, itu sudah sangat cukup mereka berlatih dengan tujuan atau goal persiapan babak kualifikasi itu. Jadi kita minta untuk tetap bersemangat berlatih, karena latihan hari ini salah satu tujuannya untuk babak kualifikasi,” kata Yunyun.
Sementara untuk pelaksanaan kejuaraan daerah yang akan digelar cabor non-PON XX, Yunyun menyatakan jika hal tersebut akan sangat tergantung dari kondisi dan situasi saat ini. Terlebih masa pandemi virus corona di Jabar, dan hampir di seluruh penjuru Indonesia, masih belum berakhir.
“Untuk pelaksanaan kejurda tahun ini, semua tergantung kondisi di daerah dan izin dari satgas Covid-19. Surat edaran yang diterbitkan Kemenpora terkait protokol kesehatan dalm keolahragaan, termasuk pelaksanaan event kejuaraan, itu disesuaikan dengan situasai dan kondisi di daerah tersebut. Apakah memungkinkan atau tidak, tergantung tingkat pandemi virus corona di daerah yang bersangkutan,” ujar Yunyun.
(Ageng)