Rabu 11 Desember 2024

8 Manfaat Udang untuk Kesehatan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Udang adalah binatang yang hidup di perairan. Khususnya, sungai, laut atau danau.

Udang dapat ditemukan di hampir semua “genangan” air yang berukuran besar. Baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan.

Banyak crustaceae yang dikenal dengan nama “udang”. Misalnya mantis shrimp dan mysid shrimp. Keduanya berasal dari kelas Malacostraca sebagai udang sejati.

Baca Juga: Ikan Ini Kaya Protein dan Bisa Berubah Jenis Kelamin

Triops longicaudatus dan Triops cancriformis juga merupakan hewan populer di air tawar dan sering disebut udang, walaupun mereka berasal dari Notostraca, kelompok yang tidak berhubungan.

Udang mempunyai banyak manfaat. Terutama jika bisa mengolahnya dengan secara benar dan tepat. Berikut manfaatnya:

Mencegah Kanker

Setiap 85 gram udang kukus dapat mencukupi 48 persen dari jumlah selenium harian tubuh. Kekurangan selenium telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat.

Para peneliti di Institute of Food Research (IFR) mengungkapkan bahwa kombinasi sulforaphane dan selenium meningkatkan kekebalan tubuh akan kanker sebanyak 13 kali lipat.

Menjaga kesehatan Kulit, Rambut dan Kuku

Sampo dan lotion yang paling mahal sekalipun tak akan berguna bagi rambut dan kulit Anda tanpa asupan protein yang cukup. Protein merupakan bagian yang terkandung dalam tiap jaringan sel hidup dan udang adalah sumber yang sangat kaya akan mineral tersebut.

Meningkatkan Energi

Kelelahan dan merasa lemas? Gejala tersebut merupakan indikasi kurangnya kadar zat besi dalam tubuh. Sangat kaya kandungan zat besinya. Dengan mengonsumsinya maka asupan zat besi yang merupakan nutrisi penting dalam pembentukan energi akan terpenuhi.

Menguatkan Tulang

Hewan yang termasuk dalam kelas Crustacea ini memiliki kandungan fosfor dalam tubuhnya. Kalsium dan fosfor adalah dua zat yang akan bekerja bersama-sama membentuk tulang dan gigi yang kuat.

Sebaiknya dimakan bersama kulitnya karena kulit udang mengandung “glucosamine” yang bermanfaat untuk membantu pembentukan tulang rawan pada persendian tulang.

Membantu memproses lemak

Niasin (vitamin B3) yang terkandung dapat membantu pemrosesan lemak, karbohidrat dan protein menjadi energi untuk tubuh. Niasin juga berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah kulit bersisik.

Mengurangi Resiko Depresi

Sama seperti ikan, udang juga mengandung asam lemak esensial, omega-3. Penelitian telah menunjukkan bahwa omega-3 dapat memberikan perlindungan kuat terhadap depresi dan dapat membantu meningkatkan mood untuk mereka yang tengah menderita gangguan tersebut. Selain itu, omega-3 dapat meningkatkan kecerdasan otak.

Menyehatkan Saluran Prostat

Asupan zinc atau seng yang dibutuhkan oleh tubuh relatif sedikit, yakni 10-15 mg setiap harinya.

Dengan memakannya, kebutuhan tubuh akan zat tersebut akan terpenuhi. Dan, dengan terpenuhinya zinc dalam tubuh kita, maka pertumbuhan sel kanker prostat akan diperlambat.

Menjaga Kesehatan Kelenjar Tiroid

Ikan ini dapat berkontribusi pada kesehatan kelenjar tiroid dengan kandungan tembaga yang dimilikinya. Tiroid yang sehat dapat meningkatkan aktivitas sel dan mengatur metabolisme dalam tubuh dengan baik.

Alergi:

Alergi udang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memberi respons yang tidak normal terhadap protein yang terkandung.

Sebagian orang tidak hanya mengalami alergi terhadap ikan ini, tetapi juga alergi terhadap kerang, kepiting, lobster, cumi-cumi, gurita dan tiram.

Anda yang menderita alergi udang dapat mengalami gejala umum alergi. Berupa gatal atau hidung tersumbat, setelah mengonsumsi udang. Gejala alergi lain yang mungkin timbul yaitu bengkak pada bibir, wajah atau lidah, sesak napas, nyeri perut, mual, muntah, pusing, diare. .

Cara Mencegah Alergi 

Bagi Anda yang mengalami gejala tersebut, disarankan memeriksakan diri ke dokter untuk menjalani tes alergi. Jika hasil tes terbukti adanya alergi terhadap udang, hal yang pertama harus dihindari adalah mengonsumsi udang. Selain itu, ada cara lain yang harus diperhatikan untuk mencegah alergi udang kembali kambuh:

Jangan makan di rumah makan boga bahari (seafood)

Meski makanan yang Anda pesan bukanlah udang atau sejenisnya, risiko makanan terkontaminasi udang bisa saja terjadi. Ada kemungkinan peralatan memasak yang digunakan sama dengan yang dipakai untuk memasak udang.

Lebih baik Anda menghindari makan di rumah makan yang menyediakan makanan laut, untuk meminimalkan risiko kambuhnya reaksi alergi udang.

Hindari dapur yang sedang memasak udang

Jauhkan diri dari lokasi dapur ketika ada yang memasak udang. Ketika udang atau makanan laut sedang dimasak, akan terjadi pelepasan protein lewat asap, uap, ataupun permukaan kompor. Hal ini dapat menyebabkan alergi udang kambuh.

Baca label kemasan

Saat memilih produk apa pun, pastikan Anda membaca label kemasan yang menulis kandungan di dalam produk. Udang atau makanan laut lainnya tidak hanya digunakan pada produk makanan, tetapi juga kerap digunakan pada produk penyedap rasa, kosmetik, obat atau krim kecantikan untuk tubuh. Ketahui nama lain dari udang atau makanan laut lain agar benar-benar aman untuk dikonsumsi. 

(Bambang Fouristian/Net)

Berita Terbaru

spot_img