BANJAR,FOKUSJabar.id: Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan, tersendatnya insentif untuk tenaga kesehatan (perawat pasien Covid-19) di RS Asih Husada karena Teknis Juknis di Pemprov Jabar yang belum jelas.
Alhasil, para tenaga kesehatan di rs mulai tidak nyaman, terlebih insentif yang biasa diterima awal bulan kini molor hingga 20 hari.
BACA JUGA: Ribuan Tenaga Medis di Jabar Segera Terima Insentif
“SK nya belum turun, karena teknis juknis dari provinsi belum jelas,” kata Ade seusai meresmikan klaster bawasa di Desa Binangun, Rabu (22/7/2020).
Pihaknya pun masih mengonsultasikan kejelasan teknis juknis keterlambatan yang didapat para tenaga kesehatan di RS Asih Husada di Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
“Kami masih konsultasi dengan Pemprov Jabar soal keterlambatan ini,” kata dia.
(Budiana/Olin)