spot_img
Senin 7 Oktober 2024
spot_img
More

    6 Penyebab Gula Darah Tinggi

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Ketika mendengar Gula darah tinggi (Hiperglikemia), mungkin anda akan membayangkan orang yang memiliki diagnosis diabetes dan membutuhkan insulin untuk menjaga tubuh supaya tetap seimbang. 
    Namun hiperglikemia juga dapat mempengaruhi orang tanpa diabetes. Jika hal ini diabaikan dan tidak diobati atau anda tidak tahu sedang mengalaminya maka akan terjadi kerusakan  pada saraf,ginjal, mata atau memicu penyakit jantung.
    Penyakit seperti itu bisa memicu dari beberapa faktor diantaranya: 
    1. Merasa Cepat Lelah
    Orang yang memilikinya akan terus menerus merasa lelah dan lamban bekerja. Menurut medical news today, hal itu di akibatkan sel tubuh tidak tahu cara menggunakan glukosa dalam darah dengan benar untuk menciptakan energi. 
    2. Penglihatan Kabur
    Ketika meningkat, penglihatan kita akan kabur atau buram, hal itu karena tingginya kadar glukosa dalam tubuh yang membuat lensa mata membengkak dan membuat fokus melihat menjadi sulit. 
    3. Luka Sulit Sembuh
    Gula darah tinggi membuat aliran darah melambat dan hal ini dapat mengacaukan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri jika mengalami luka.Akibatnya semua luka ditubuh terutama dibagian kaki membutuhkan waktu lama untuk sembuh. 
    4.Selalu Ingin Kencing
    karena semakin banyak gula menumpuk dalam aliran darah, ginjal kita menjadi kewalahan menyaring kelebihan gula yang tidak dipergunakan tubuh untuk menciptakan energi .Glukosa ekstra keluar dalam urin jadi semakin banyak glukosa dalam darah maka semakin sering kita buang air kecil. 
    5. Kehausan Sepanjang Waktu 
    Terus menerus buang air kecil dan hal itu membuat kita dehindrasi serta selalu merasa haus. Ketika anda sering buang air kecil cairan yang berasal dari jaringan anda juga akan dikeluarkan bersama dengan glukosa,itu menyebabkan tubuh anda menjadi dehidrasi dengan cepat dan membuat lebih haus dari biasanya. 
    6. Sering mengalami sakit kepala kronis 
    Gula Darah dapat mempengaruhi hormon yang berperan dalam fungsi otak sehingga orang yang mengalaminya sering mengalami sakit kepala secara khusus hormon epinefrin dan neropinefrin membuat pembuluh darah otak mengembang dan berkontraksi mengacaukan aliran darah normal dan dapat membuat kepala anda sakit sampai keluar darah anda lebih seimbang. 
    (Budiana/Bambang) 

    Berita Terbaru

    spot_img