JAKARTA, FOKUSJabar.id: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menerbitkan buku panduan protokol kesehatan di bidang hotel dan restoran.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio mengatakan, industri pariwisata harus bersiap diri untuk memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang tinggi terhadap produk dan pelayanan yang diberikan kepada wisatawan.
Seiring terbitnya panduan tersebut, Hotel Sari Pacific Jakarta kembali membuka restorannya di fase adaptasi kebiasaan baru dengan peningkatan dan penerapan standard kesehatan hingga keamanan yang tinggi.
BACA JUGA: Kemenparekraf: Hotel dan Restoran Harus Terapkan Protokol Kesehatan
“Pandemi ini telah membawa banyak perubahan, sehingga kami harus mampu beradaptasi dan mengubahnya menjadi sebuah peluang,” ujar Acting General Manager Sari Pacific Jakarta, Abhi Gurung, Rabu (15/7/2020).
Protokol baru yang diterapkan meliputi pengaturan tempat duduk, staf yang diwajibkan memakai alat pelindung seperti masker dan pelindung wajah, mengganti daftar menu cetak jadi digital dan pilihan pembayaran nirtunai untuk mengurangi kontak fisik.
Staf pun tidak akan melakukan pre-setting (alas meja, peralatan makan, garam & merica) di atas meja.
Restoran-restoran di hotel ini menawarkan promosi hingga 31 Juli. Seperti promosi masakan Italia di restoran Fiesta, promosi makan sushi sepuasnya di The Japanese dan promosi untuk pencinta makanan mais di Sari Delicatessen.
(ars/ant)