BANJAR, FOKUSJabar.id: Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah melakukan penggeledahan di beberapa tempat di Kota Banjar. Hal ini menuai tanggapan beragam dari warga masyarakat Kota Banjar dan tidak sedikit yang kaget dengan kehadiran tim anti rasuah tersebut.
Tim KPK sendiri melakukan penggeledahan sekitar empat hari di berbagai lokasi di kota Banjar. Mulai dari PT PMG, rumah pribadi Wali Kota Banjar, kantor Dinas PUPR kota Banjar, Pendopo Wali Kota Banjar, dan beberapa rumah kontraktor ternama di kota Banjar.
Salah seorang warga kota Banjar, Aman mengaku, dirinya mengetahui terkait ‘kehadiran’ Tim KPK di Kota Banjar melalui kabar yang beredar di media sosial (medsos). Dirinya pun tidak mengetahui kasus apa yang terjadi di Kota Banjar sehingga petugas KPK melakukan penggeledahan.
“Saya tidak tahu kasusnya apa. Saya hanya tahu dari medsos kalau ada penggeledahan oleh KPK,” ujar Aman, Selasa (14/7/2020).
Jika tidak melakukan kesalahan, Aman menegaskan tidak perlu takut dengan kadatangan petugas KPK ke Kota Banjar.. Namun jika benar ada kesalahan, dirinya meminta KPK untuk tidak tebang pilih dalam pemberantasan korupsi.
“Kalau tidak salah jangan takut meski yang datang KPK,” tegasnya.
BACA JUGA: Polres Banjar Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata
Warga kota Banjar lainnya Aan Alamsyah menambahkan, penggeledahan yang dilakukan KPK selama empat hari di kota Banjar harus ada kejelasan. Jika terindikasi adanya kesalahan, KPK harus membuktikan kesalahannya kepada publik.
“Jangan hanya menggeledah, tapi tidak ada kejelasan,” ujar Aan.
Jika ada indikasi korupsi, Aan mengaku akan mendukung langkah KPK dalam pemberantasan korupsi. Terutama di kota Banjar. Pasalnya, korupsi sangat menyengsarakan masyarakat.
“Saya mendukung KPK dalam upaya memberantas korupsi,” pungkas Aan.
(Agus/ars)
