BOGOR, FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan tes swab terhadap karyawan dan karyawati toko swalayan Yogya Junction Kota Bogor. Tes Swab dilakukan setelah ditemukannya satu orang sales promotion girl (SPG) di toko swalayan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Dinkes Kota Bogor menyiapkan 200 kit saat melakukan tes swab terhadap karyawan dan karyawati toko swalayan tersebut, di Kota Bogor, Senin (13/7/2020).
Tes swab semula dilakukan di lantai dua toko swalayan tersebut mulai sekitar pukul 10.00 WIB. Namun sekitar 40 menit kemudian, setelah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (PDP) Dinkes Kota Bogor, Oki Kurniawan hadir, pelaksanaan tes dipindah ke bawah di ruang terbuka.
Menurut Oki, pelaksanaan tes swab tidak bisa dilakukan di dalam ruang tertutup dan minim ventilasi. “Kalau dilakukan di dalam, jangan-jangan di toko ini nanti bisa jadi klaster lagi,” ujar Oki.
BACA JUGA: Puskesmas Cempaka Garut Ditutup Sementara Usai Petugasnya Positif Covid-19
Pelaksanaan tes swab di toko swalayan Yogya Junction, di Jalan Sudirman, Kota Bogor, dilakukan untuk menelusuri potensi penularan Covid-19 usai salah seorang SPG positif.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, Minggu (12/7/2020) malam, membenarkan terkait informasi seorang SPG di toko swalayan Yogya Junction terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Dedie, GTPP Covid-19 Kota Bogor menerima laporan, ada seorang SPG dari toko swalayan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes swab di RSUD Kota Bogor pada Kamis (9/7/2020). Hasilnya sendiri diketahui pada Minggu (12/7/2020).
Dari hasil tersebut, lanjutnya, tim surveilans Dinkes Kota Bogor melakukan penelusuran dan tes swab kepada karyawan serta karyawati lain yang memiliki riwayat kontak langsung dengan SPG tersebut.
Manager Area toko swalayan Yogya Junction, Endang Yudi membenarkan terkait satu orang SPG dari tenant di toko slawayan tersebut terkonformasi positif Covid-19.
“SPG itu bekerja di bagian fashion,” ujar Endang.
Menurut Endang, manajemen mengikuti prosedur yakni melakukan rapid test terhadap karyawan dan karyawati baik dari manajemen maupun tenant, setelah department store di toko swalayan tersebut dibuka kembali mulai 23 Juni lalu.
Menurut dia, rapid test dilakukan pada 6 Juli lalu kepada 155 orang karyawan dan karyawati. Hasilnya, satu orang karyawati reaktif.
“Ketika dilakukan tes swab di RSUD Kota Bogor, hasilnya positif,” tegasnya.
(ars/ant)