BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bank bjb menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk menggerek pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di wilayah tersebut.
Hal itu dilakukan dalam rangka optimalisasi potensi pendapatan daerah yang salah satunya bersumber dari pajak.
Hal itu mengemuka dalam rapat monitoring dan evaluasi kerjasama pembayaran PKB melalui Payment Point Online Bank (PPOB) di Aula Kantor Samsat Pangandaran2-3 Juli 2020 lalu.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary (Corsec) bank bjb Widi Hartoto mengatakan, selain PPOB, dalam rapat pun diuraikan dua strategi yang akan dijalankan bank bjb guna mendorong intensifikasi pendapatan PKB.
“Strategi pertama dilakukan melalui keterlibatan perusahaan dalam Zona Integritas Taat Pajak Kendaraan Bermotor (Zonita Pamor). Kemudian penetrasi pelayanan melalui kerjasama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” kata Widi.
BACA JUGA: Bank bjb Siapkan Berbagai Strategi Ekspansi
Kebijakan Zonita Pamor adalah bagian dari kolaborasi antar susunan pemerintah di Jabar untuk meningkatkan ketaan Wajib Pajak dengan menempatkan ASN dan keluarganya sebagai pelopor ketaatan pajak.
“Di sini bank bjb berperan menyediakan instrumen pembayaran pajak melalui platform pembayaran e-Samsat,” kata dia.
Sementara dengan BUMDes, bank bjb menyediakan fasilitas pembayaran pajak via PPOB, konversi natural, atau tabungan pajak dengan bekerjasama pada jenis usaha di sektor keuangan.
Selain PKB, bank bjb juga menyediakan fasilitas pembayaran PBB kepada warga yang hendak melakukan setoran pajak via BUMDes.
“Sinergi ini sebagai komitmen nyata bank bjb untuk mewujudkan kesejahteraan daerah,” kata Widi.
Bank bjb akan terus berupaya menopang rencana pemerintah untuk mengakselerasi serapan pendapatan demi kelancaran program-program pembangunan kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru negeri.
(LIN)
