JAKARTA, FOKUSJabar.id: Iklan yang dipasangkan dengan teknologi ilegal mulai dibatasi Google. Kebijakan tersebut diharapkan mulai berlaku secara global pada 11 Agustus.
Seperti dikutip Reuters, iklan berisi spyware dan malware tersebut dapat digunakan untuk melacak teks, panggilan telepon dan riwayat penelusuran pengguna.
BACA JUGA: Apa itu Teknologi “Gimbal Stabilization” di Vivo X50 Series?
Kebijakan yang diambil Google tersebut, tidak akan memungkinkan promosi produk yang dipasarkan dengan tujuan melacak aktivitas pengguna tanpa izin mereka.
Google pun mendesak pengguna untuk kembali meninjau kebijakan ini. Termasuk memperingatkan entitas yang melanggar pedoman yang diperbarui ini kemungkinan akan ditangguhkan.
(ars/ant)