BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan bahwa warga yang tinggal di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Jalan Hegarmanah, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung menolak melakukan rapid test.
Pihaknya pun belum mengetahui alasan warga enggan melakukan rapid test, namun dia menduga warga sudah parno.
“Yang bersedia baru 28 orang, yang lannya menolak rapid test. Mungkin mereka parno, takut atau apa. Tiba-tiba diperiksa (positif). Rapid test hanya akan dilakukan untuk warga terdekat dengan Secapa,” kata Ema di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020).
BACA JUGA: Langgar Protokol Kesehatan, 73 Warga Padang Bersihkan Fasilitas Umum
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pihaknya belum ada rencana membatasi aktivitas warga yang tinggal di sekitar Secapa AD, begitupun pertokoannya. Oded meminta agar warga tetap menjaga protokol kesehatan.
“Belum sampai ke pembatasan,” kata Oded.
Saat ini pihaknya tengah men-tracking terhadap warga yang tinggal di sekitar Secapa AD dan berkoordinasi dengan gubernur.
“Saya minta bantuan juga kepada gubernur dan Pangdam. Alhamdulillah Pak Gubernur siap. Di Kota Bandung kita meminta gugus tugas untuk mengamankan masyarakat sekitar,” kata dia.
(Yusuf Mugni/LIN)
