Kamis 12 Desember 2024

PUPR Lelang Proyek Huntap Korban Bencana Bogor Senilai Rp54,6 M

BOGOR, FOKUSJabar.id: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang proyek pembangunan hunian tetap (huntap) korban bencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Total pagu anggaran proyek tersebut  senilai Rp54,6 milyar.
Pada website resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, Rabu (8/7/2020) petang, menayangkan iklan lelang pembangunan kontruksi huntap korban bencana di Bogor dengan dua paket berbeda. Masing-masing paket proyek memiliki nilai pagu Rp34,7 milyar dan Rp19,9 milyar.
Khusus untuk paket senilai Rp34,7 milyar, kini prosesnya sudah memasuki tahap masa sanggah. Lelangnya sendiri dimenangkan perusahaan bernama Bhinareka Utama dengan nilai penawaran Rp27,7 milyar. 
Sementara proses lelang dari paket senilai Rp19,9 milyar, masih dalam tahap penawaran. Pemenangnya akan diumumkan pada 17 Juli 2020.
Di samping itu, Kementerian PUPR pun melelang pekerjaan supervisi pembangunan huntap yang juga dibagi menjadi dua paket. Paket pertama dengan pagu senilai Rp451,4 juta, dan paket kedua dengan pagu senilai Rp1,3 milyar.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Irma Lestiana menyebutkan, huntap bagi korban bencana banjir bandang dan longsor akan dibangun di dua lokasi berbeda. Yakni Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg dan Desa Urug Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. 
“Informasi dari Kementerian PUPR itu Rp90 juta lebih per unitnya. Tapi di luar sambungan listrik dan lainnya. Makannya kita ajukan lewat APBD untuk penyambungan listrik dan jaringan irigasi,” terang Irma.
Irma menambahkan, masing-masing huntap akan dibuat berukuran 36 meter persegi dengan luas tanah 100 meter persegi. Sebanyak 358 unit huntap akan dibangun di Desa Sukaraksa yang memiliki hamparan sekitar 3,9 hektare bekas perkebunan kelapa sawit. Sisanya, sebanyak 205 unit huntap akan dibangun di Desa Urug dengan luas hamparan sekitar 10 hektare yang juga bekas perkebunan kelapa sawit.
Seperti diketahui, Kecamatan Sukajaya merupakan wilayah terdampak bencana awal tahun 2020 dengan kerusakan paling parah dibandingkan tiga kecamatan lain di wilayah barat Kabupaten Bogor. Yakni Kecamatan Nanggung, Cigudeg, dan Kecamatan Jasinga.
Peristiwa longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (1/1/2020) itu mengakibatkan kerusakan pada ribuan rumah masyarakat. Jika dirinci, sebanyak 1.092 unit rusak berat, 1.625 unit rusak sedang, dan 1.334 unit rusak ringan serta 11 korban jiwa.
(ars/ant)

Berita Terbaru

spot_img