BANJAR,FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan Kota Banjar melakukan fogging di lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (6/7/2020).
Fogging dilakukan menyusul sebagian warga di kawasan itu diduga terjangkit penyakit Chikungunya.
Ketua RW 03 Karangpanimbal Yoyo Waluyo mengatakan bahwa gejala Chikunguya sudah dialami warga dalam sepekan terakhir. Pencegahan awal warga secara mandiri memeriksakan ke dokter.
“Fogging dilakukan di lima RW yang meliputi 11 RT. Rata-rata satu RT ada 30 Kepala Keluarga,” kata Yoyo.
BACA JUGA: Puluhan Warga Kersamanah Terserang Chikungunya
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Banjar dr.Agus Budiana mengatakan, penyakit akibat infeksi virus itu ditularkan nyamuk Aedes Albopictus.
Meski satu gen dengan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan disebut-sebut memiliki gejala yang mirip, namun Chikunguya hanya berdampak pegal-pegal pada badan.
“Orang dengan gejala Chikungunya merasakan sakit pada persendian tangan dan kaki, bahkan sampai bengkak dan sangat sakit pada pagi hari. Sedangkan pada DBD, pasien akan merakan nyeri pada persendian lutut, lengan serta kaki,” kata Agus.
Kendati begitu, Dinke belum bisa memastikan bahwa yang dialami warga di Karangpanimbal adalah Chikungunya. Terlebih hanya terlihat gejala , dan pihak Dinkes Kota Banjar masih memeriksanya.
(Budiana/LIN)
