JAKARTA, FOKUSJabar.id: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana melanjutkan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) meski ada pelanggaran protokol kesehatan di 32 titik area CFD. Seperti tidak memakai masker, hingga warga yang membawa balita.
“Minggu depan akan diteruskan itu (CFD),” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Hal tersebut karena Pemprov DKI Jakarta, khususnya Anies, ingin mendorong kegiatan bersepeda menjadi kebiasaan warga. Hal ini mengingat 32 lokasi tersebut merupakan kawasan khusus sepeda.
Penetapan 32 kawasan tersebut dilakukan setelah CFD di ruas jalan Sudirman-Thamrin dihentikan akibat adanya kerumunan warga saat berjalan kaki, bahkan cenderung saling berdekatan jaraknya satu sama lain.
BACA JUGA: Hari Ini, Pemprov DKI Jakarta Mulai Gelar HBKB di 32 Titik
“Masalah utama CFD, begitu banyak orang berkerumun jalan kaki dengan jarak dekat. Maka, kami dorong pakai sepeda karena bersepeda pasti berjarak,” terangnya.
Menyusul kebijakan CFD disebar ke 32 titik di lima wilayah kota, Pemprov DKI Jakarta menyatakan masih menemukan pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti menyebut masih ada masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan CFD di 32 titik tersebut. Seperti tidak memakai masker, hingga membawa anak di bawah umur (balita).
“Masih disayangkan karena masih ditemukan pelanggaran berupa tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, dan membawa balita,” kata Widyastuti.
Padahal, kata Widyastuti, pihaknya sudah mengingatkan masyarakat jika untuk masuk ke area CFD diharapkan tidak membawa serta anak-anak dan lansia di atas usia 60 tahun karena rentan atas paparan virus corona.
Sebelumnya, CFD memang diputuskan disebar ke 32 titik di lima wilayah kota mulai dari Minggu (28/6) setelah pada tanggal 21 Juni 2020 CFD di Sudirman Thamrin menjadi viral karena membeludaknya pengunjung, padahal situasi Jakarta masih dalam PSBB.
(ars/ant)