Kamis 12 Desember 2024

Obat HIV Tidak Mempan untuk Pasien Covid-19

LONDON, FOKUSJabar.id: Ilumuan Inggris menyatakan kombinasi obat antivirus yang digunakan pasien HIV tidak memiliki khasiat pada pasien Covid-19.

“secara meyakinkan mengesampingkan manfaat yang berarti terhadap mortalitas dari lopinavir-ritonavir pada pasien Covid-19 yang dirawat, yang kami pelajari,” kata ilmuwan yang menjalankan uji coba RECOVERY di Universitas Oxford, Senin (26/6/20202).

Para ilmuwan tidak menemukan perbedaan pada kematian, durasi rawat inap di rumah sakit atau risiko pemakaian ventilator, ketika mereka membandingkan 1.596 pasien yang diberi lopinavir-ritonavir dengan 3.376 pasien dalam kelompok kontrol.

Kaletra, buatan AbbVie Inc, merupakan kombinasi obat lopinavir dan ritonavir, yang digunakan secara bersamaan untuk melawan HIV.

BACA JUGA: Beraktifitas Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental

“Hasil awal ini menunjukkan bahwa bagi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan tidak menggunakan ventilator, lopinavir-ritonavir bukanlah pengobatan yang efektif,” kata Peter Horby, kepala riset uji coba tersebut.

Para ilmuwan tak dapat menyimpulkan soal kemanjuran kombinasi obat HIV tersebut pada pasien yang menggunakan ventilator karena kesulitan dalam pemberian obat.

Lopinavir-ritonavir juga sedang diteliti dalam uji coba yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Uji coba RECOVERY, sedang mendalami efektivitas enam pengobatan Covid-19 potensial, yang melibatkan 11.800 pasien secara keseluruhan.

Kelompok uji coba yang mempelajari dexamethasone, streoid, menemukan obat tersebut mengurangi tingkat kematian pasien yang menggunakan oksigen.

Kelompok lain membuktikan bahwa obat malaria hydroxychloroquine, yang digembar-gemborkan Presiden AS Donald Trump, tidak memiliki khasiat.

(Agung/ANT)

Berita Terbaru

spot_img