BANDUNG, FOKUSJabar.id: Psikolog dan Psikiater mengatakan tubuh yang aktif bisa membantu meningkatkan kesehatan mental, Terlebih saat pandemi Covid-19.
Berbagai tekanan pada kesehatan mental lazim muncul di tengah ketidakpastian pandemi virus corona. Yakni depresi, stres, low mood, mudah marah dan merasa terganggu, insomnia, PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) hingga kelalahan emosional.
Kesehatan mental juga dipengaruhi kondisi yang memaksa banyak orang untuk melakukan karantina mandiri atau tetap di rumah.
“Yang identik dialami dewasa muda itu insomnia. Ini kemudian berlanjut keesokan harinya jadi lelah emosional,” kata Psikolog klinis dari Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani, seperti dilansir CNN.
Psikiater dari RS Pantai Indah Kapuk, Elisa Tandiono mengatakan, cemas merupakan perasaan yang wajar dialami di tengah pandemi. Angka kematian akibat Covid-19 yang tinggi membuat sebagian orang lebih emosional.
Akibatnya, timbul rasa cemas dan resah hingga mengasumsikan bahwa kenyataan bakal lebih parah.
BACA JUGA: Psikiater: Redakan Stres Saat Pandemi Agar Tak Terjerumus Narkoba
“Itulah kenapa kita merasa khawatir…Kecemasan itu emosi yang normal untuk setiap orang, mekanisme pertahanan diri, tapi kalau berlebihan itu menjadi musuh karena membuat kita menderita,” kata Elisa.
Karena itu, Nadya menyarankan agar tubuh tetap aktif bergerak menekan risiko depresi atau gangguan kesehatan mental di tengah pandemi.
“Tetap aktif bergerak, penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa berlari 15 menit per hari atau berjalan cepat 60 menit itu bisa menurunkan risiko depresi,” ungkap Nadya.
Bergerak, seperti berjalan atau berlari mampu melepaskan stres atau ketegangan sekaligus menghasilkan hormon endhorpin yang berkaitan dengan menstimulus rasa senang.
Studi lain juga menyebut, sinar matahari jadi bisa ikut andil dalam penurunan depresi.
Menurut Elisa, berada dalam rumah bukan jadi alasan untuk tidak berolahraga. Ia juga mengingatkan, menjaga fisik tetap fit jadi salah satu cara mengatasi rasa gundah di tengah wabah.
(Agung)