BEIJING, FOKUSJabar.id: Jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 telah melampaui setengah juta jiwa pada Minggu (28/6/2020). Setidaknya 501.000 jiwa melayang akibat virus corona, menurut penghitungan Reuters.
Penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru itu telah sangat berbahaya bagi orang lanjut usia, meskipun orang dewasa dan anak-anak pun tercatat di antara 501.000 kematian dan 10,1 juta kasus yang dilaporkan secara global.
Tingkat kematian secara keseluruhan merata dalam beberapa pekan terakhir. Para ahli kesehatan telah menyatakan keprihatinan tentang rekor jumlah kasus baru di beberapa negara. Seperti Amerika Serikat, India dan Brazil, serta wabah baru di beberapa bagian Asia.
Lebih dari 4.700 orang meninggal setiap 24 jam karena virus Covid-19 ini, menurut perhitungan Reuters berdasarkan angka rata-rata dari 1 hingga 27 Juni. Angka tersebut setara dengan 196 orang per jam, atau satu orang setiap 18 detik.
BACA JUGA: Inggris Cabut Aturan Karantina 14 Hari Untuk Pendatang
Sejauh ini, Reuters menyebut jika sekitar seperempat dari total kematian secara global tercatat di Amerika Serikat. Lonjakan kasus baru-baru ini paling banyak terjadi di beberapa negara bagian Selatan dan Barat yang dibuka kembali lebih awal dan lebih agresif.
Pejabat AS pada Minggu (28/6/2020) melaporkan, sekitar 44.700 kasus baru dan 508 kematian tambahan.
Jumlah kasus pun meningkat dengan cepat di Amerika Latin pada Minggu (28/6). Melampaui jumlah yang didiagnosis di Eropa. Peningkatan tersebut menjadikan Amerika Latin kawasan kedua yang paling parah terkena dampak pandemi setelah Amerika Utara.
Di sisi lain dunia, pejabat Australia sedang mempertimbangkan menerapkan kembali langkah-langkah pembatasan sosial di beberapa daerah pada Senin (29/6), setelah melaporkan kenaikan jumlah kasus harian terbesar dalam lebih dari dua bulan.
Kematian pertama yang dicatat akibat virus baru itu terjadi pada 9 Januari, yaitu seorang lelaki berusia 61 tahun dari Kota Wuhan di China. Pria tersebut merupakan pelanggan di pasar basah di Wuhan, yang telah diidentifikasi sebagai sumber wabah.
Hanya dalam lima bulan, angka kematian akibat Covid-19 telah melampaui jumlah orang yang meninggal setiap tahun akibat malaria, salah satu penyakit menular yang paling mematikan.
Tingkat kematian rata-rata Covid-19 mencapai 78.000 per bulan, dibandingkan dengan 64.000 kematian terkait AIDS dan 36.000 kematian akibat malaria, berdasarkan angka tahun 2018 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
(ars/ant)