Kamis 12 Desember 2024

Pasar Banjar Semerawut Karena Kesadaran Masyarakat Kurang

BANJAR, FOKUSJabar.id: Menyikapi arus Lalu Lintas (Lalin) di sekitar Pasar Banjar yang terkesan semrawut  karena tidak tertata rapih dan mengurangi estetika, Polres Banjar segera menindaklanjutinya.

Hal tersebut sudah disampaikan ke Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih. Saat itu juga, Wali Kota langsung memerintahkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) setempat untuk mengatasi kemacetan akibat banyaknya Angkutan Kota (Angkot) yang parkir/ngetem di bahu badan jalan serta minimnya petugas yang mengatur Lalin di area jalan Pasar Banjar. 

Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny membenarkan bahwa dia telah menyampaikannya ke Wali Kota pada Minggu (21/6/2020) lalu.

“Saya sudah ngobrol dengan Bu Wali. Beliau langsung menugaskan Kadishub untuk mengatasi kesemrawutan kawasan tersebut,” kata Kapolres kepada FOKUSJabar.id, Jumat (26/6/2020).

Selanjutnya, Kapolres segra menata parkir di area Pasar Banjar.

Kepala Seksi (Kasi) Dinas Perhubungan Kota Banjar, Neni menegaskan, kejadian seperti itu di daerah lainpun sama. 

“Dimana-mana juga kondisi pasar pasti seperti itu. Balik lagi kepada kesadaran masyarakatnya itu sendiri dalam mematuhi rambu-rambu larangan parkir/perboden,” katanya.

Neni menyebutkan dengan kurangnya kesadaran masyarakat, sering dilihat banyaknya rambu-rambu lalu lintas yang selalu di langgar oleh masyarakat.

BACA JUGA : Tiga Toserba ditutup, Pasar Banjar Diserbu Pengunjung

“Kami sudah maksimal menertibkan parkir, hanya saja mereka melanggarnya,” ungkap dia. 

Terkait para pedagang yang ada di bahu jalan, bukan kewenangan Dishub.

“Soal pedagang yang ada di bahu jalan, itu bukan kewenangan Kami. Ada instasi terkait yang menangani. Mungkin betul jalan kelihatan semrawut karena ada pemeriksaan swab, tapi bukan berarti kita tidak mengindahkan ketertiban Lalin,” tegas Neni. 

Secara terpisah, salah satu tokoh masyarakat Kota Banjar, Ara Sutara Hamara mengajak doa bersama agar pemerintahan tidak menyalahkan masyarakat atas semrawutnya Lalin di sekitar Pasar Banjar.

“Lucu, pemerintah menyebut bahwa kemacetan disebabkan karena kurang sadarnya masyarakat. Mungkin memang masyarakat itu ada yang sadar dan tidak, akan tetapi pemerintah juga ada yang tegas dan tidak tegas,” imbuhnya. 

(Budiana/Bam’s) 

Berita Terbaru

spot_img