LHOKSEUMAWE, FOKUSJabar.id: Sebanyak 94 muslim etnis Rohingya yang terdampar di Kabupaten Aceh Utara, telah dilakukan tes cepat (rapid test) sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 dari pengungsi tersebut.
“Kita lakukan rapid test untuk memastikan masyarakat etnis Muslim Rohingya ini terhindar dari penularan Covid-19,” ujar Wali Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Suaidi Yahya, Jumat (26/6/2020).
BACA JUGA: 12 Pedagang Pasar Bantul Reaktif Covid-19
Pelaksanaan rapid test terhadap pengungsi Rohingya dilakukan pada Kamis (25/6/2020) malam di tempat pengungsiannya usai dievakuasi dari laut kawasan Pantai Lancok, Kabupaten Aceh Utara.Yakni lokasi karantina milik Kantor Imigrasi di Peuntet, Kota Lhokseumawe.
Rapid tes perlu dilakukan mengingat etnis Rohingya merupakan pengungsi internasional. Jika terdapat pengungsi yang terpapar Covid-19, petugas akan segera melakukan isolasi.
“Kita harapkan semua negatif. Kalau ada positif, baru kita karantina mandiri mereka di tempat ini juga,” terangnya.
Wali kota menambahkan, pihaknya akan terus berkoodinasi dengan berbagai pihak terkait pengungsi muslim etnis Rohingya ini. Termasuk dengan Pemerintah Aceh Utara dalam upaya pemenuhan logistik untuk para pencari suaka tersebut.
Pemerintah pun akan terus melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap para pengungsi bersama pihak TNI/Polri, tim Gugus Tugas Covid-19 dan unsur terkait lainnya.
“Logistik untuk etnis Rohingya akan ditanggung dulu oleh pemerintah yakni Pemerintah Aceh Utara. Kita juga akan mendukungnya,” tegas Suadi.
(ars/ant)