BANJAR, FOKUSJabar.id : Selama 40 Tahun Pipa yang dimiliki PDAM Tirta Anom Kota Banjar belum juga direvitalisasi. Hal tersebut dikatakan E.Fitrah Nurkamillah Direktur PDAM Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat. Rabu (23/6/2020).
Pasalnya, Pipa yang di miliki PDAM Tirta Anom Kota Banjar tersebut dibangun sejak tahun 1979 dan sampai saat ini belum pernah di revitalisasi, dengan demikian Pemerintah Kota Banjar akan mensuport dengan merevitalisasi Pipa PDAM tersebut.
Direktur PDAM Tirta Anom Kota Banjar, E.Fitrah Nurkamillah mengatakan pihaknya tidak bisa sendiri, tetap harus bisa saling mendukung dengan Pemerintahan Kota Banjar.
“Kita PDAM tidak bisa sendiri harus di saling mendukung dengan pemkot Banjar, karena tugas poko air itu bukan PDAM tapi Pemerintahan Kota,” katanya saat ditemui di Kantor PDAM Tirta Anom Kota Banjar.
BACA JUGA: Masyarakat Pertanyakan Operasional Sub Pasar Agro Kota Banjar
Lebih lanjut, Fitrah mengaku Pipa yang dimiliki PDAM Tirta Anom Kota Banjar belum pernah di revitalisasi.
“Pipa yang kita miliki ini dibangun dari tahun 1979 berarti sudah 40 tahun kurang lebih pipa kita belum pernah di Revitalisasi,” kata Fitrah.
Fitrah mengatakan mengenai hal tersebut Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih akan mensuport dengan merevitalisasi pipa yang dimiliki PDAM Tirta Anom Kota Banjar.
“Ibu wali bilang akan mensuport dengan merevitalisasi Pipa sepanjang 17 KM (Kilo Meter), Mudah-mudahan rencana itu bisa terealisasi meskipun saat ini di adanya pandemi Covid-19,” ujarnya.
Air itu merupakan kebutuhan pokok, dan air dari PDAM itu sesuai Permenkes No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas Air Minum.
“Didalam air PDAM itu ada kandungan klornya, sehingga bisa terhindar dari virus covid dengan kandungan klor tersebut. Selain bisa menghindari covid bisa juga menghindari DBD (Demam Berdarah) karena dengan menggunakan air PDAM dampak terjangkit DBD akan terminimalisir karena sudah ada kandungan desinfektan nya didalamnya,” kata dia.
(Budiana/As)
